Ini adalah topik yang sudah lama saya pertimbangkan untuk dipublikasikan. Saya sedikit bercanda ketika membahas topik ini bersama teman sekamar saya. Alasan untuk menerjemahkan ide ini kedalam tulisan muncul berdasarkan observasi dan pengamatan yang terlalu ‘sering’ terhadap mahasiswa kedokteran, keperawatan, farmasi dan lain sebagainya. Saya memutuskan untuk menuliskan kata “nursing” karena saya adalah seorang perawat dan saya memperhatikan, di tempat saya menimba ilmu sekarang, mahasiswa keperawatan sangatlah tampan, keren dan sangat atraktif (bahkan banyak dari antara mereka lebih dari itu).

Alasan mengapa para mahasiswa keperawatan memiliki daya sihir bak Arjuna adalah karena meraka SMART. Bukannya mau menyombongkan diri, tapi hal ini benar adanya dan ini adalah sebuah kenyataan (bedanya dimana ya?).

S= Stimulate their self to learn a new thing everyday. 

Mereka tidak pernah berhenti untuk menggali dan tidak pernah berhenti untuk menimba. saya tidak mengarahkan pembicaraan ini pada yang namanya “menggali sumur”, tapi inilah kenyataan. Jarang saya menemukan mahasiswa yang tidak membawa buku, baik kesekolah maupun ke kantin. Ini sungguh menakjubkan.

Saat ini, definisi seksi yang terbaru adalah cerdas atau tampak sebagai orang yang cerdas. Tentu saja, para mahasiswa/i dari ilmu “menyelawatkan nyawa” ini tampil sebagai selebriti dimata publik. Bahkan tidak heran jika banyak mahasiswa dari berbagai jurusan mengarahkan sasaran ‘panah cupid’ kepada mereka.

M= Maintain their study habit and never let their time waste just for unnecessary  things.

Inilah adalah hal yang sangat menarik. Mereka memiliki waktu belajar yang sangat konsisten. Jika ini adalah saatnya untuk belajar, mereka akan memanfaatkan waktu tersebut hanya untuk belajar. Jika ini adalah saatnya liburan dan hiburan, jangan harap ada selembar kertas berisi contekan “Patofisiologi” diantara mereka.

A= Attract their self just for “study” only. Focus.

Menarik minat sendiri untuk belajar. Mereka adalah jenis mahasiswa dengan motivasi internal yang sangat mendalam. Tanpa diminta dan tanpa disuruh mereka akan segera membuka buku, sambung dengan jaringan internet dan selanjutnya asik dengan kegiatan mengumpulkan informasi, menyimpulkan dan siap dibagikan.

R= Responsible with their life and take responsible for others.

Ini adalah alasan dibalik ‘keseriusan’ mereka sebagai mahasiswa. Mereka adalah manusia-manusia yang sadar akan anugerah hidup dan memperjuangkannya. Mereka juga adalah orang-orang yang dikarunia penglihatan akan kehidupan orang lain. Mereka bisa dibilang para pejuang hidup yang berperang melawan malaikat maut. mereka mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dan selalu berusaha untuk selalu memenangkan ‘hidup’ orang lain. Ini baru namanya seksi…

T= time management. Their mastered time management.  

Dimanapun kamu berada, saat kamu memilih untuk menguasai sesuatu dan caranya hanyalah dengan belajar, maka “Time Management” yang baik adalah kuncinya. Jika tidak, maka hancurlah seluruh cita-cita dan harapan. Para mahasiswa keperawatan ini paham betul, dengan beban SKS yang tidak bisa dibilang sedikit, buku yang menumpuk seakan-akan gunung yang akan meletus. Mereka dituntut untuk menjadi sangat rakus dengan waktu untuk belajar. Jangan heran, ini adalah kenyataan.

Hum…demikianlah penjelasan sederhana dari saya mengenai alasan, mengapa mahasiswa keperawatan (bisa juga dibilang kedokteran, farmasi de el el) nampak sangat ‘lebih’ dan ‘luar biasa’ di mata mahasiswa-mahasiswa dari jurusan lain.

Semoga ini semua menambah keilmuan ‘gokil’ kita masing-masing.

Salam dan doa.