Saya berhenti sejenak dari aktivitas dan mencoba beristirahat dengan membagikan sedikit cerita dari perjalanan panjang dalam hidup saya. Harapan saya tidaklah banyak, hanya untuk melepas kekhawatiran dan membagi selembar benang nikmat dan kebijaksanaan dari Yang Kuasa.
Saat ini, saya sedang mengambil sebuah mata kuliah menarik di sebuah fakultas. Instructional Design, adalah nama mata kuliah tersebut. Ini adalah salah satu mata kuliah yang diperuntukkan bagi para pengajar. Jumlah kreditnya ada 3 unit. Setiap minggu saya akan masuk kelas sebanyak satu kali dengan jumlah jam tatap muka 3 jam saja. Yang menarik dari mata kuliah ini adalah teman-teman satu kelas saya. Saya tidak pernah membayangkan akan duduk berbagi dan belajar bersama dengan para orang ‘hebat’ dan ‘besar’ dalam bidang keahliannya. Ya, Saya satu kelas dengan para praktisi kesehatan dan spesialis bahkan konsultan di bidang kesehatan. Mereka adalah Spesialis kedokteran bedah, spesialis kedokteran anak, spesialis physical training dan masih banyak lagi. Lebih hebat lagi, kebanyakan dari mereka adalah assistant professor dari universitas ternama di wilayah saya berada. Jujur, saya memang pernah memimpikan duduk dan berbagi dengan para ahli seperti mereka, tapi saya tidak pernah menyangka akan seperti ini reaksi saya pribadi menghadapi kenyataan dari apa yang saya impikan.
Dalam proses pembelajaran, saya otomatis banyak berdiam diri dan berusaha untuk menjaga pembicaraan saya nampak dan terlihat ‘logis’ dan mengandung keilmuan. Berat sekali rasanya, apalagi mengingat pengalaman saya dalam bidang spesialis yang masih jauh dari ‘spesial’. Saya kerap merasa minder dan menjadi rendah diri. Tapi, saya rasa Tuhan memang memberkati saya. Dengan begitu banyak kekurangan dan keterbatasan, saya masih dimampukan untuk ambil bagian dalam proses pembelajaran ini. Saya sangat beruntung, karena teman-teman sekelas saya ternyata sangat menghargai keberadaan saya dan mereka menunjukkan minat tersendiri dengan ‘keunikan’ saya.
Memang, tidak mudah untuk belajar bersama pada ahli yang saya gambarkan seperti “piranha”, mereka siap untuk menerkam dan menghajar kita dengan opini mereka, jika mereka menilai kita masih kurang ‘tepat’ memberikan pendapat dan masukan. Tapi, ini adalah ‘belajar’, tidak pernah ada kata ‘salah’ dalam belajar dan tidak pernah ada kata “mengecewakan’ dalam belajar. Saya mungkin bukanlah seorang ‘ahli’ tapi saya percaya, semangat dan keinginan saya untuk belajar akan membawa saya melewati mata kuliah ini dan pada akhirnya saya dapat dengan senang hati membagi apa yang sudah saya terima.
Ini kisahku, bagaimana dengan kisahmu?
Semoga harimu menyenangkan kawan,
Salam dan doa.