Oleh,

Maria Frani Ayu Andari Dias, Perawat.

Akhir-akhir ini, saya membaca, menyaksikan dan merenungkan sedikit perihal keluarga. Drama keluarga menjadi salah satu hal yang sangat menarik bagi saya. Dimulai dari beberapa hari yang lalu, saya mendalami dan bahkan menghabiskan waktu luang saya dengan menonton serial drama kolosal dari negeri gingseng, Dong Yi (Jewel in the crown) hingga episode 60. Dilanjutkan dengan serial drama korea baru, She was beautiful. Serial drama keluarga dari jepang dan bahkan dengan serial reality show keluarga seperti, Keeping up with the Kardashian.

Saya sedikit terkejut dengan reaksi yang ditimbulkan oleh diri saya sendiri terkait dengan definisi dan nilai dari sebuah ‘keluarga’. Saya akhirnya memberi kesimpulan bahwa cinta saja tidak cukup untuk membangun sebuah keluarga.

Dalam drama Dong Yi, keluarga kerajaan adalah keluarga yang ‘dibentuk’ oleh politik kerajaan. Sang Raja harus mencari dan menemukan arti dari sebuah ‘keluarga’, seorang diri dan sepanjang hidupnya, ia harus berjuang untuk mempertahankannya. Keluarga dalam drama She was beautiful, terutama dalam kelaurga Ye jin, digambarkan sebagai keluarga yang saling ‘menerima’ satu dengan yang lainnya. Selanjutnya, keluarga dalam serial reality show Keeping up with K, adalah keluarga yang saling terbuka dalam komunikasi antara satu dengan yang lainnya.

Saya merupakan salah satu pengemar serial keeping up with K, dengan alasan saya sendiri. Saya belajar banyak dari definisi baru dari ‘keluarga’ dalam keluarga Kadarshian. Mereka memiliki kekurangan, Ya dan mereka bukanlah keluarga yang sempurna. Namun, yang membuat saya sangat kagum adalah semangat untuk saling membantu dan tolong menolong antara satu anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lainnya. Mereka mampu menunjukkan bahwa keluarga kaya dan fabulous seperti merekapun tidak luput dari yang namanya masalah rumah tangga dikarenakan ‘miss communication’ dan lain sebagainya.

So, dari beberapa aktivitas yang saya lakukan, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa. Keluarga adalah apa yang dibangun, atas dasar cinta, penerimaan satu dengan yang lainnya dan keterbukaan untuk saling berkomunikasi dan membangun pribadi satu dengan yang lainnya.

Ini kisahku, kawan. Apa kisahmu?

Salam dan doa.