Banyak cara yang dilakukan orang-orang untuk berhadapan dan mengurangi stress yang ia alami. Hal ini, tentu saja tergantung pada pribadi masing-masing. Tanggapan terhadap stress itu sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu secara positif dan selanjutnya secara negative. Secara positif mungkin dilakukan dengan berolah raga, menyalurkan bakat menyanyi, membersihkan rumah dan lain sebagainya. Sedangkan secara negative mungkin seperti mengganggu teman-teman disekitarnya agar dapat merasakan hal yang sama seperti yang ia rasakan (Hum..mungkin ini adalah tipikal orang yang suka bersosialisasi “Masalah” dengan orang lain.
Saya juga memiliki kebiasaan pereda stress sendiri, yaitu berjalan kaki seorang diri. Saya sangat menikmati setapak demi setapak langkah kaki saya menyusuri jalan yang ada dihadapan saya. Ya,..mungkin ini aneh bagi kebanyakan orang. Tapi, bagi saya pribadi, ini adalah kebiasaan yang sangat menyenangkan. Saya perlu sendiri, karena stress bagi saya kadang dikarenakan sedikitnya waktu saya dengan diri saya sendiri. Saya perlu waktu intim dengan diri saya sendiri dan mendengarkan apa pendapat diri saya sendiri terkait dengan masalah yang saya hadapi. Saya memilih berjalan kaki, karena menurut hematnya Jalan kaki dapat membantu melancarkan peredaran darah di kepala dan membuat otak dapat lebih ternutrisi untuk bekerja menghadapi stress.
Ya…jangan heran jika tiba-tiba teman-teman menemukan saya berjalan seorang diri (seringnya sih..), dan seringnya menolak ajakan teman-teman untuk bareng.
Karena kebiasaan ini, kadang saya di”ejek” dan diingatkan ” Tidak baik seorang anak gadis berjalan seorang diri!”. Ada benarnya juga, karena kadang kalau saya terlalu larut dalam lamunan saya, saya kadang bingung dengan jalan pulang ke rumah hahahahaha. Terima kasih untuk mereka yang sudah sangat perhatian.
Ya…mungkin cara masing-masing orang untuk mengendalikan stressnya berbeda-beda. Ada yang ini dan ada yang itu. Tapi semuanya diharapkan dalam jalan yang benar (Weleh…). Menarik karena hal seperti ini, bisa dijadikan bahan untuk belajar karakter masing-masing orang dan pada akhirnya “Menghargai” pribadi tersebut.
Salam dari kota Perantauan.
PS. Semoga tulisan sederhana ini memberi inspirasi teman-teman untuk membagikan pengalaman menariknya, sehingga setiap orang dapat menarik pelajaran baik darinya.