Menahan diri


fb_img_1473605803400

Tinggal di kota besar, pusat kota dan juga ibu kota Negara memang sangat tidak mudah untuk orang kampung dari pelosok negeri seperti saya ini. Gedung-gedung tinggi, Mall-Mall besar yang mengelilingi memang benar-benar bukan hal yang mudah untuk dihadapi, apalagi dengan keuangan yang pas-pas an seperi saya ini. Ya…Seperti saya ini.

Tidak pernah terbayangkan dalam pikiran saya kalau dimasa depan, saya akan tinggal di Ibu Kota. Tinggal di apartemen lantai 27 dan hidup dengan dikelilingi oleh Mall-mall besar yang seakan tidak pernah tidur. Tapi, memang jalan hidup ini penuh dengan kejutan. Sebuah tulisan pernah mengatakan bahwa “Hidup ini seperti kotak coklat, kita tidak akan pernah tahu coklat seperti apa didalamnya”. Hidup saya juga demikian.

Sebagai orang desa yang hidup dan tinggal dikota dalam waktu yang tidak bisa dibilang sebentar, godaan akan barang-barang bagus, murah dan bermerek adalah hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Rasa untuk mencoba dan memiliki, rasa untuk terlihat lebih dan menjadi lebih dari sebelumnya. Ach…benar-benar keinginan daging yang sangat menyiksa. Kalau saya tidak pintar-pintar mengendalikan diri, mungkin saya sudah benar-benar jatuh miskin saat ini dan harus pulang kerumah dengan tangan kosong !.

Maka, mengingat hal ini, sangat pentinglah untuk dapat mempelajari, dan memiliki apa yang disebut sebagai pengendalian diri. Pengendalian diri adalah kemampuan unik untuk menahan keinginan diri untuk tidak segera mewujudkannya atau menggantikannya dengan keinginan lain dengan menggunakan senjata pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sebagai contoh keinginan saya untuk membeli sepatu baru, mumpung diskon di toko sepatu paling keren di mall seberang rumah saya. Keinginan saya ini, harus saya sidang terlebih dahulu dan ditimbang dengan senjata argumen-argumen. Apakah saya membutuhkannya? apakah saya tidak bisa hidup jika saya tidak memilikinya?, apakah ada kemungkinan untuk menggantinya dengan benda yang lain?, jika saya memilikinya atau tidak memilinya, apa yang harus saya lakukan?. Keputusan tidak mengikuti hawa nafsu yang lebih banyak merugikan inilah yang saya sebut sebagai pengendalian diri. Saya benar-benar belajar hal ini dan saya benar-benar ingin menjadi ahli.

Pengendalian diri membuat saya tetap bertahan hingga saat ini melampaui semua tulisan SALE atau DISCOUNT yang dipajang di etalase-etalase toko yang menjual berbagai barang yang bermerek dan kualitas mumpuni.

Ah, Pengendalian diri. Kendalikan diri, tahan diri.

Salam.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s