Bukan sembarang menulis, tapi menulis untuk publikasi !


Sebuah pesan singkat dari Prof. Erlyn A. Sana, PhD Pengajar di National teacher training center, University of the Philippines, Manila Pada Senin, 28 Maret 2016.

smartselectimage_2017-01-01-18-28-14

Picture: Mischelle Phan

Menulis untuk publikasi disini dititik beratkan pada menulis dan mempublikasikan hasil penelitian, karya ilmiah, essay ilmiah dan sebagainya oleh para pengajar terkhusus mereka yang berkecimpung dalam bidang pendidikan kesehatan. Namun, tidak menutup kemungkinan pada mereka yang berkecimpung dalam bidang lainnya.

Ketika mendengar kata atau kalimat yang berhubungan dengan publikasi, maka apa yang ada dibenak kita (pada umumnya mereka yang sudah pernah terpapar dengan hal yang berhubungan) akan mengatakan “Susah,..”, “Sulit..” ” Butuh kesabaran..” dan lain sebagainya. Tapi, bagi sebagian besar orang kadang hal ini adalah tantangan yang harus dihadapi dan juga merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan diri. Tujuan dari seseorang menulis atau mempublikasikan suatu karya tentu saja akan bervariasi. Namun, dari banyaknya variasi, ada beberapa point penting yang pada dasarnya tidak jauh berbeda. Pertama adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan untuk mencari dan menemukan kebenaran. Kedua adalah untuk meningkatkan kualitas suatu program yang berhubungan dengan orang lain (Manusia, lingkungan dan yang lainnya). Seorang bijak mengatakan bahwa dengan mem-publish sesuatu yang berguna dan bermanfaat maka kita dapat merubah sesuatu. Kekuatan perubahan inilah yang kerap kali menjadi alasan telak bagi mereka yang ingin menulis dan mempublikasikan sesuatu.

Kenyataan yang ada dilapangan menunjukkan bahwa banyak karya-karya mereka yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan (Sebenarnya, hal ini tidak ada masalahnya, akan lebih baik mengatakan mereka yang kreatif dan inovatif) tidak dipublikasikan dengan berbagai latar belakang alasan masing-masing. Hal ini sungguh memprihatinkan karena ide-ide yang cukup sulit untuk ditemukan dan diformulasikan ini terbuang percuma dan tidak dikenal orang lain. Penyia-nyiaan ide-ide ini, hanya akan membuat kita tidak merasakan ‘perubahan’ menuju kebaikan dan mungkin saja ‘ketertinggalan’ dan ‘keterlambatan’ pertumbuhan yang dikarenakan ‘miskin’ kreativitas untuk terus berkembang.

Menulis bukanlah hal yang tidak membutuhkan banyak konsentrasi dan perjuangan yang konsisten. Tentu saja membutuhkan proses dan keuletan serta sikap ‘telatan’ untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Namun, perjuangan dan kerja keras ini, tidak akan berbuah sia-sia karena hasil dari apa yang kita publikasikan nantinya akan berguna bagi mereka yang membutuhkan. Sebagai contoh, ketika kita meneliti hal-hal yang berhubungan dengan formulasi atau pattern dari penyebaran dan infeksi virus Z pada pendudukan di pedalaman suku X, hasil dari penelitian kita ini nantinya ketika dipublikasikan, tidak hanya akan membantu mencegah penyebaran virus Z pada suku pedalaman X tempat kita meneliti, tapi juga berpotensi untuk membantu mereka yang memiliki ciri-ciri yang kurang lebih sama dengan suku pedalaman X untuk dapat merubah perilaku atau melakukan aksi untuk mencegah penyebaran Virus z pada suku/wilayah mereka bahkan mungkin wilayag lainnya. Bayangkan saja, kita tidak hanya menyelamatkan satu atau sekelompok orang, tapi menyelamatkan lebih banyak orang dan juga generasi mereka. Anda juga bisa memberikan contoh lain yang berhubungan.

Lanjut ke topik lainnya, Ketika kita memutuskan untuk menulis sesuatu yang dengan tujuan tertentu diputuskan untuk dipublikasikan. Kita setidaknya harus mengantongi beberapa alasan sekaligus jawaban mengapa kita ingin mempublikasikan apa yang sudah kita tulis. Melakukan publikasi misalkan di Jurnal dalam rupa artikel atau lain sebagainya dapat memberikan kita efek seperti bergabung dalam kelompok keilmuan tertentu yang memiliki kesamaan pandangan atau filosofi yang selanjutkan akan saling berinteraksi dan berintegrasi untuk melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik (Perubahan merubahan kunci dari aksi publikasi, meskipun nampak sederhana, tapi topik satu kata ini cukup menantang untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari). Selanjutnya adalah menentukan pada media publikasi manakah kita ingin dan akan mempublikasikan sesuatu yang sudah kita susun. Untuk mencapai target ini, penting bagi kita untuk mengenal dan mengetahui siapakah reader/pembaca kita, apa syarat-syarat penting yang menjadi panduan untuk mencapai kata ” Accepted to publish ” dan selanjutnya diterbitkan.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tidak mudah memang, tapi seperti kata beberapa orang bijak, pekerjaan berat akan terasa ringan jika dipecahkan menjadi banyak bagian kecil dan selanjutnya menyelesaikan pecahan-pecahan masalah kecil-kecil ini hingga tanpa terasa, masalah besarpun dapat di atasi dengan baik. Tidak jauh berbeda dengan perkataan para orang bijak ini, menyelesaikan paper juga memerlukan strategi khusus yang dimulai dengan membelah permasalahan ini satu persatu dan selanjutnya menyelesaikannya sedikit demi sedikit. Contoh mungkin diawali dengan menggali dan menemukan inti permasalahan atau mencari gap antara yang seharusnya dan kenyataan yag terjadi lalu dilanjutkan dengan memformulasikan masalah, tujuan dan menentukan cara penyelesaian masalah yang cocok hingga akhirnya menemukan kemungkinan pemecahan masalah. Bukanlah ini sungguh sangat menarik ?.

Ada saat nantinya bahkan ketika kita sudah selesai untuk menyelesaikan satu tantangan, kita akan dihadapkan pada tantangan yang lainnya yang jauh berbeda dari tantangan sebelumnya, kita selanjutnya dituntut untuk segera beradaptasi dan menemukan solusi lainnya. Contoh, meskipun kita sudah menemukan jurnal yang diinginkan, lalu dengan yakinnya mengirim untuk dipublikasikan, kita akan berhadapan dengan para reviewer yang nanti kemungkinan akan memiliki pandangan yang berbeda, kita selanjutnya diminta untuk memperbaiki, menambal lobang-lobang pada paper kita dan bahkan ada dari antara reviewer yang dengan setega-teganya menuntut kita untuk melakukan perubahan signifikan pada karya kita. But, it’s always okay, at least make it that way. Berdukalah sejenak dan selanjutnya atur strategi baru untuk dapat menjawab tantangan selanjutnya, bukankah ini sangat menarik ?. Tepat seperti lagu, jatuh bangun, maka seperti itulah nantinya si penulis. Bukankah ini cukup sial, sudah datang dengan tujuan baik, malah harus di test dan diuji sedemikian rupa. Yah…untuk menciptakan diamond yang berharga dengan nilai jual tinggi maka si calon diamond harus dipanaskan berulang kali di tungku pemanasan dan pembakaran selanjutnya harus di kuliti dan diasah sedemikian rupa.

Tapi, yakin dan percayalah…suatu saat usaha pahit ini akan berbuah manis yang tidak hanya untuk kita seorang diri, tapi bagi mereka yang ada di belakang kita.

Iklan

Satu pemikiran pada “Bukan sembarang menulis, tapi menulis untuk publikasi !

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s