Harapan


a525382d2aa74e5d74c87f1e169692f2

Figure 1. Harapan di ujung jalan.

“Selalu ada harapan dimasa yang akan datang“, sering sekali rasanya mendengarkan kalimat ini ketika rasa frustasi melanda masa sekarang. Ah, itulah manusia. Tidak mengetahui dengan pasti masa depan, hanya bisa memprediksi dan meramal. Berusaha untuk meyakinkan diri sendiri bahwa selalu ada celah, selalu ada kesempatan dan selalu ada harapan di masa yang akan datang. Masa setelah penderitaan saat ini.

Mungkin, ini juga merupakan keadaan dimana sudah tidak ada lagi kemampuan untuk merasakan dan mensyukuri masa yang ada saat ini. Menolak lupa pada masa sekarang dan berharap ada yang lebih baik dan lebih layak.

Ah, kalau dipikir-pikir itulah manusia. Tahu apa itu penderitaan, tahu apa maknanya; tahu apa itu jalan buntu dan tahu apa itu maknanya putus asa; tahu apa itu masa depan dan tahu bahwa ada harapan didepan sana.

Harapan, mungkin kata ini sederhana. Entah, makna apa yang ada didalamnya, setiap manusia memiliki pandangannya masing-masing terkait penggunaan kata ini. Harapan mungkin berarti adalah kesempatan untuk merubah masa lalu dan masa sekarang menjadi masa yang lebih baik lagi. Harapan mungkin saja adalah kesempatan untuk mencari pembenaran diri dan melampiaskan rasa tidak puas. Harapan oh engkau harapan.

Ketika saya berhenti sejenak dan membaca ulang tulisan ini, saya merasa heran, sejak kapan saya menjadi sangat sensitif seperti ini. Ah, saya memang masih kekanak-kanakan. Tubuh mungkin sudah bertambah tua, tapi jiwa masih seperti anak-anak sekolah dasar.

Harapan oh engkau Harapan.

Manila, Februari 11 2017.

Dalam masa tenang persiapan sebelum perang dan penyerangan balik.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s