Hidup dikota besar, akses kemana-mana yang serba mudah, ketersediaan macam-macam kebutuhan yang mudah menciptakan satu pola hidup yang tergolong ‘susah’ untuk dipertahankan. Itu adalah hidup sederhana.
Ditengah-tengah lingkungan orang-orang yang lebih mengedepankan penampilan luar yang borjouis, barang-barnag baru yang serba bagaimana begitu. Membuat saya tertantang untuk menjadi ‘kerdil’ diantara lingkungan ini.
Saya, tertantang untuk hidup sederhana dan miskin.
Entah dari mana pikiran saya yang sudah terlembat ini. Mungkin saja, karena saya lelah menghadapi banyaknya utang yang setiap bulan harus saya bayarkan. ah, sungguh!
Saya juga mungkin sudah kelebihan bagasi untuk pulang kampung dan sekarat biaya untuk membayar bagasi tambahan.
Karena lelahnya ini, saya memutuskan untuk hidup sederhana dan miskin.
Sahabat saya langsung berkata, “Aneh !” sambil geleng-geleng kepala. Saya hanya tersenyum senang. Ternyata tidak banyak hal yang Ia ketahui tentang saya. Bangga juga saya.
Salam.