Hari ini, terjadi gempa lagi. Kekuatannya bertambah menjadi 5,6 skala gempa. Saya seorang diri, berada di rumah pada waktu kejadian. Bisa dibayangkan apa yang terjadi pada saya, tiba-tiba saja ling-ling, rasa ingin jatuh dan panik yang tidak terkira. Saya hampir saja habis nafas, dan hampir saja jatuh pingsan. Tapi, untung saja semua itu tidak terjadi. Saya masih berusaha untuk menjaga nafas saya tetap teratur dan berdoa didalam hati.
Angin, topan atau kejadian yang lainnya, mungkin biasa saja dan saya mampu untuk bertahan menghadapinya. Tapi, jika ini adalah gempa? Oh, Tuhan! Tidak. Ketakutan secara psikologis lebih merusak saya dan kerusakannya berasal dari dalam.
Saya hanya mengkhawatirkan kalau-kalau saja, saya tidak sanggup dan malah menjadi gila akibat kejadian ini. Tapi, untung saja hal ini tidak terjadi demikian. Setidaknya tidak saat ini. Saya tidak menutup kemungkinan bahwa kelak, saya akan berubah menjadi orang yang berbeda dan ya, dapat dipahami lah.
Saya hanya berdoa didalam hati, bahwa semuanya akan baik-baik saja. Saya percaya, Tuhan masih melindungi saya. Kalaupun jabatan ini harus saya lepaskan, maka biarlah saya merelakannya dengan dan dalam damai. Tuhan tahu yang terbaik!
Salam.