Kau yang ada disana, mengabarkan cerita melalui teknologi
Kau yang ada disana, tersenyum lembut tanpa tahu derita yang kau sebabkan.
Sudahlah kawan, lepaskan saja tangannya, lepaskan !
Tidak baik bagimu dan tidak juga baik baginya
Kau biarkan Ia menggantung dan bergelayut tiada arah
Sepi, Ia tanpa posting-anmu
Tapi, hancur Ia dari dalam karena ulahmu
Kau kekuatannya, tapi kau jugalah kelemahannya
Sial Ia karena olehmu
Sudahlah kawan, lepaskan saja dia, lepaskan!
Lepaskan Ia dari belenggu kecurangan hatimu. Lepaskan Ia dari nafsumu untuk menyakiti, Lepaskan!
Tiada artinya kau berteriak demikian, tiada artinya kau merengek!
Lepaskan saja dia, lepaskan!
Jangan lagi menunggunya, jangan!
Takdirmu ditanganmu dan takdirnya ditangannya
Jangan berharap, itu akan berubah hanya dalam beberapa detik matamu dan matanya saling berpandangan
Lepaskan saja dia, karena Ia memang sudah melangkah pergi
Yang ada ditanganmu saat ini, hanyalah bayangan orang lain yang kau harapkan ada untukmu
Lepaskan saja dia kawan!
Ini sudah waktunya!