Jiwa yang lelah


Oleh,

Maria Frani Ayu Andari Dias, Perawat.

Saya masih belum menemukan jawaban yang pas untuk pertanyaan seperti, “Mengapa rasanya seluruh tenaga terkuras habis setelah melakukan terapi kepada orang yang membutuhkan?” Atau lebih sederhananya, “Mengapa rasanya lelah sekali saat ini?“.

Beberapa hari ini sahabat saya tidak berhenti untuk mengeluh kepada saya karena saya disebut merusak ‘mood’ nya dengan menampilkan wajah penuh dengan stress dan tulisan tidak kasat mata di dahi saya, “Saya stress, jangan diganggu!“.

Ya, saya memang sedang memiliki banyak acara di bulan ini dan juga bulan selanjutnya. Jadwal praktik saya semakin meningkat jam-nya, semakin hari semakin penuh saja. Sedih rasanya, mengetahui bahwa saya harus berhadapan dengan masalah seperti ini dan saya masih harus ditimpa banyak gangguan dari tempat tinggal saya sendiri. Belum lagi, berhadapan dengan mereka yang tidak pernah mau ‘mengerti’ dengan keadaan saya saat ini. Dunia rasanya bukan lagi tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Tanpa sepengetahuan saya, saya mengeluarkan banyak energi dari dalam tubuh dan juga jiwa saya. Keseimbangan jiwa saya terganggu oleh energi semacam ini, menakutkan bagi saya secara personal. Apa yang dapat saya lakukan ?

Sahabat saya berteriak dari ujung meja, “Seimbangkan !”. Benar juga pikir saya. Kalau banyak yang keluar, maka harus banyak yang masuk untuk membuatnya seimbang didalam sana. Saya nampaknya perlu sedikit meditasi dan menjauhkan diri dari banyaknya masalah yang tidak jelas ini. Lalu, tidak lupa untuk kembali. Saya akan melakukannya!

Salam.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s