Puisi Bebas: Hati yang Menangis


ad2fd865045638d8578849a17554016d
Picture. Pinterest

 

Tiba-tiba saja awan cerah diluar sana tampak sangat gelap dan mendung dimataku

Hilang rasanya warna dunia, tenggelam dalam duka bersama ratusan ribu orang yang peduli.

Kemana hatiku harus mencari peneduh?

Ketika tidak ada satu rumah-pun mau membukakan pintu

Jauh dari orang tua, keluarga dan jauh darimu

Jauh dari imaginasi bahwa dunia ini indah dan aku layak untuk menikmatinya

Ah, Gelap pandanganku

Pesimis jalanku

Es kopiku sudah tidak dingin lagi

Aku ingin menyerah saja rasanya

Sudah tidak ada lagi persediaan harapan didalam diriku

Terkuras habis rasanya semuanya

Lalu akupun mulai menangis dalam diam

Sambil kucoba kunci rapat-rapat mulutku

Biar hanya sunyinya malam menamaniku

Jauh dan tenggelam dalam dukaku

 

Perantauan, May 9 2017

Maria Frani Ayu Andari Dias, Perawat.

Untuk catatan sejarah yang akan selalu dikenang.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s