Tinggal di luar negeri dengan aktivitas yang kebanyakan adalah rumah-rumah sakit-klinik dan kembali lagi, terasa sudah cukup bagi saya. Tapi, ketika diberikan tugas untuk melakukan kunjungan rumah ke komunitas, saya benar-benar harus mengakui, pengalaman pertama adalah hal yang sangat tidak menyenangkan hati.
Ketika saya ditugaskan untuk melakukan kunjungan rumah pertama saya, saya benar-benar bersemangat, “Pengalaman baru” seru saya dalam hati. Tapi, ketika saya harus mencari alamat rumah mereka dan melakukan kunjungan rumah. Saya tidak pernah bisa membayangkan akan mendapatkan banyak hujaman sakit kepala seperti ini.
Mungkin seperti lagu dari Ayu Ting-Ting, “Kemana…Kemana…kemana…kucari,..dirimu dimana?“.
Saya mencoba berpikir positif dan melakukan hal yang perlu saya lakukan dalam koridor positif. Tapi, nampaknya usaha saya masih kurang dan belum sepenuhnya!
Jaman teknologi seperti ini, seharusnya saya dapat memanfaatkan layanan GPS yang sudah sangat mudah di bawa ditangan. Tapi, masalah yang saya hadapi tidak memungkinkan saya untuk menggunakan GPS. Kadang saya ketawa juga, lucunya masalah saya ini.
Ah, masalah ini akan menjadi sumber sakit kepala saya untuk beberapa menit kedepan, semoga saya dapat mengatasinya!
…
Sahabat saya berkomentar “Sebenarnya, apa yang ingin kau sampaikan dengan tulisan singkatmu ini, sebagai pembaca, saya binggung mau memberikan komentar apa. Saya rasa, ada yang kau sembunyikan!“
Saya memang tidak dapat membohongi Sahabat saya yang keseharian bersama saya. Sahabat saya benar, ada yang saya sembunyikan dari tulisan saya kali ini. Mencari alamat rumah, lebih dapat diartikan sebagai mencari ‘diri’ klien saya. Proses pencarian ini bersifat lebih dalam, mengarungi kejiwaan seseorang yang padanya saya menaruh perhatian saya.
Ketika saya menjelaskan maksud saya ini, sahabat saya langsung berujar, “Tambahkanlah lagi kalimat pada tulisanmu, Kawan!“
dan inilah yang saya lakukan!
Wah…mbak Ayu Frani rupanya senasib dengan Ayu Ting ting …pusing mencari alamat rumah he..he…
Semoga segera ditemukan mbak
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya…begitulah Bu, hahahaha.
Pas banget ya!
SukaDisukai oleh 1 orang
he..he…he…
Btw, mbak Ayu di Pilipina ya? gmn adaptasi nya gampang?
SukaDisukai oleh 1 orang
Ia Bu, Saya sedang di FIlipina saat ini. Saya sudah dua tahun berada disini. Tiga bulan disini, memang stress, Bu. Saya harus beradaptasi dengan cuaca, makanan dan juga keadaan lingkungan yang ada disini. Kebetulan saya tinggal di Ibu Kotanya, Manila.
Tapi, sekarang sudah biasa Bu. Sudah berbaur dengan warga masyarakat disini. Malah sudah tidak dianggap warga sini hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah…syukurlah ya, kalau sdh membaur, berari bahasa tagalognya jg sdh bisa ya?
Btw, kontrak ya di sana? brp tahun?
SukaDisukai oleh 1 orang
Lumayan lah Bu, hehehehe. Setidaknya bisa untuk menawar harga sayur di pasar tradisional hehehe.
Awalnya dua tahun Bu, tapi ini diperpanjang satu tahun lagi.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh iya,, berarti satu tahun lagi selesainya ya. Kalau aslinya mana mb Ayu?
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya dari Kalimantan Tengah Bu,..hehehe.
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh gitu, ada teman ngeblog juga dari Kalteng tepatnya dari Kinipan. saya lupa Kabupatennya apa. Pak Desfortin namanya, di postingan saya sering ada komentar beliau
Btw, sdh ada juga grup WA sesama teman ngeblog, mungkin mba Ayu mau gabung? ada diskusi atau kelas ttg menulisnya
SukaDisukai oleh 1 orang
Kinipan ? Wah, Ini baru pertama kalinya saya mendengar nama daerah ini, Bu. Bapak Desfortin ya, nanti Ayu coba cek di blog ibu ya.
Wah…Ayu senang sekali kalau bisa ikut bergabung, bisa bu, bisa!
Tolong add Ayu ya, di 0812-3003-8196.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya mbak,, saya biasa panggil mas desfortin. Sering komen di tulisan saya maupun di blog2 lain
Oh iya nanti saya teruskan ke adminya ya mbak Ayu,
SukaDisukai oleh 1 orang
Ia, Bu. Terima kasih banyak. Sudah gabung barusan. Terima kasih sekali lagi.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya sama-sama mbak Ayu
SukaDisukai oleh 1 orang
Kakak Ayu Frani tinggal di LN?
SukaDisukai oleh 1 orang
Ia Bang Ical, Ayu tinggal di luar negeri saat ini. Filipina tepatnya.
SukaSuka
Nice :’)
Sedih senang di rantau orang sih biasa ya. Tapi pengalaman tetap kaya. I love that 😃
SukaDisukai oleh 1 orang
Setuju, Bang Ical!
Pengalaman dan juga pembelajaran ditanah orang, yang nantinya entah kapan bisa disumbangkan untuk negeri, untuk tanah air.
SukaDisukai oleh 1 orang
Untuk tanah air 😃 Karena kakak bilang begitu, saya jadi hormat pada Kakak 😃
SukaDisukai oleh 1 orang
Bang Ical….Sebagai bagian dari negari tercinta, kita sudah sepatutnya saling hormat menghormati dan saling mengasihi satu sama lain. Tujuannya adalah untuk memajukan negeri tercinta ini. Menulis juga demikian, bagian dari perjuangan kita bersama untuk memajukan kehidupan bangsa.
hehehehe….
Ayu berasa seperti orang yang sednag orasi. Maafkan ya…hahahaha
SukaSuka
Ndak papa kok Kak, ndak papa 😅😁😁😁
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau ini produk asli Indonesia
https://beltekmurara.wordpress.com/
SukaDisukai oleh 1 orang