Alzheimer dan Beberapa hal yang perlu kita ketahui


Oleh,

Maria Frani Ayu Andari Dias, Perawat.

Sudah lama sekali saya ingin menulis dan membahas perihal Alzheimer yang sebelumnya diminta oleh Bu Nur untuk saya tuliskan. Tapi, karena saya banyak menggunakan waktu saya untuk menyelesaikan hal lain, maka saya lebih memilih untuk diam ditempat dan menunda menyelesaikan tulisan ini.

Memang sudah menjadi kodratnya kalau akhir tahun adalah hari-hari yang sibuk, terutama dengan laporan akhir tahun yang tidak bisa menunda untuk segera diselesaikan.

 

 

pikun
Sumber: Pikun.jpg

 

Alzheimer adalah penyakit yang sangat menakutkan. Di Amerika Serikat sendiri, dimana system pelayanan kesehatan sudah sangat maju, penyakit ini tetap digolongkan sebagai jenis penyakit yang tidak dapat dicegah, atau diperlambat proses kerusakannya atau di sembuhkan. Mereka yang didiagnosa dengan penyakit ini menyerahkan sepenuhnya pelayanan kesehatannya kepada perawatan jangka panjang yang bahkan tidak berani menjamin kesembuhan seperti sedia kala atau sembuh total.

Selama hanya beberapa tahun ini, saya hanya pernah merawat tidak lebih dari 3 orang pasien dengan diagnosa Alzheimer. Yang terakhir, beberapa bulan yang lalu. Ya, pasien dengan dengan diagnosa Alzheimer memang jarang ditemukan. Keberadaan pasien ini juga kadang menimbulkan perdebatan dikalangan tenaga kesehatan soal ‘penempatan’ pasien ini. Kadang, diletakkan di bangsal perawatan jiwa. Tapi, ada juga yang diletakkan di bangsa perawatan umum biasa. Sejauh yang saya tahu, alasan penempatan pasien ini dilihat dari seberapa parahnya gejala. Kalau Demensia yang menyertai penyakit ini sudah sangat parah, biasanya diletakkan pada bangsal perawatan jiwa. Seperti halnya pasien saya yang terakhir kemarin, Ia sudah mencapai level dimana sudah tidak bisa ditinggal seorang diri. Keluarganya diminta untuk selalu stand by ditempat.

Berbicara mengenai Alzheimer, banyak dari pembaca sekalian yang pasti sudah pernah membaca dan menonton drama romantic yang berjudul Notebook. Film romantic karangan Nicolas Sparks ini menceritakan tentang kisah cinta dua orang insan yang sangat apik dan berujung menyayat hati. Dikisahkan bahwa salah satu dari insan ini terkena Alzhaimer, ditandai dengan ‘lupa’ akan kenangan-kenangan pada masa-masa lalunya bahkan lupa akan kisah cinta yang Ia tulis seorang diri.

Alzheimer adalah dan dapat digolongkan kedalam bentuk penyakit dan merupakan penyebab utama demensia. Demensia itu sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan dari tanda dan gejala yang didalamnya mengikutsertakan kehilangan memori dan kesulitan dalam proses pikir, kemampuan untuk memecahkan masalah dan berpikir. Tanda dan gejala dari demensia ini sendiri dapat terjadi pada mereka yang terkena penyakit Alzheimer.

Melihat gambaran diatas, kita tentunya akan marasakan ‘ngeri’ dan mendoakan didalam hati semoga kita bukan golongan orang-orang yang kemungkinan terkena penyakit ini. Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahaya yang patut kita waspadai dalam kaitannya dengan penyakit ini menurut Alzhermer society-Forget me not:

Menurunnya daya ingat secara kronis yang mempengaruhi kemampuan sehari-hari.

Hilang ingatan atau dalam Bahasa inggris disebut sebagai memory loss ditandai dengan menurunnya kemampuan untuk mengingat berbagai hal, kejadian lupa terus menerus terjadi dan memiliki kesulitan untuk mengingat kembali informasi yang baru saja dipelajari sebelumnya.

Jika normalnya kita lupa akan hal-hal seperti nama orang, nomor telepon dan seterusnya, tapi dalam beberapa waktu kemudian kita akan kembali mengingatnya. Tapi, untuk mereka dengan Alzheimer, lupa adalah memang tidak ingat sama sekali.

Kesulitan untuk mengerjakan hal-hal yang dianggap familiar dan sederhana.

Untuk orang-orang yang sibuk, lupa makan, mandi dan berdandan kadang dapat saja terjadi.Tapi, lupa disini  tidak akan berlangsung lama. Setelah mereka memliki waktu yang tepat dan sesuai, mereka akan melaksanakan tugas-tugas sederhana yang sebelumnya belum selesai mereka kerjakan sebelumnya. Berbeda untuk orang-orang dengan Alzheimer, mereka akan merasa kesulitan untuk mengerjakan hal-hal sederhana seperti makan, mandi dan berdandan. Mereka mungkin akan melupakan apa yang dimaksud dengan makan, bagaimana menggunakan garpu dan bagaimana menggunakan sabun untuk mandi.

Mereka memiliki masalah dengan penggunaan Bahasa sebagai alat komunikasi.

Pada orang normal, mereka akan sedikit kesulitan dalam menemukan kata dan kalimat yang tepat tapi hanya dalam jangka waktu yang kadang-kadang. Akan sangat berbeda dengan orang dengan Alzheimer, mereka akan lupa bagaimana cara menggunakan dan merangkai Bahasa yang tepat untuk mudah dimengerti.

Saya pernah bertemu dengan seorang pasien yang pernah tinggal lama di Indonesia, ketika tahu bahwa saya orang Indonesia, Ia mulai berbicara dengan saya. Tapi, sayangnya Bahasa yang Ia gunakan sangat sulit bagi saya untuk dapat dimengerti. Ia berkomunikasi dengan saya sambil menggabungkan beberapa Bahasa yang Ia mengerti. Tapi terkadang jalinan satu kata ke kata yang lain sedikit membingungkan. Ia berbicara seolah saya paham dan mengerti apa yang Ia sampaikan.

Disorientasi pada waktu dan tempat.

Disorientasi atau orientasi yang salah dan tidak tepat sasaran banyak terjadi pada pasien dengan diagnosa ini. Pada orang normal, lupa tempat dan dimana kita saat ini untuk sesaat kadang terjadi, tapi beberapa waktu kemudian, kita akan dengan mudah mengingat dimana dan waktu apa saat ini. Akan sangat berbeda untuk mereka dengan diagnosa ini, mereka akan benar-benar lupa kenapa mereka berada di tempat saat ini dan tanggal atau hari apa ini. Untuk alasan inilah mengapa orang-orang dengan diagnosa ini perlu dijaga dan dikontrol benar-benar keberadaannya karena kemungkinan besar akan tersesat ketika berada dijalan dan hilang.

Kerusakan atau ketidakmampuan dalam memberikan penilaian dan keputusan akan suatu masalah.

Normalnya, ketika kita dihadapkan pada situasi atau keadaan yang tidak nyaman dan menyakitkan, kita akan dengan normalnya memutuskan untuk mencari pertolongan dan berusaha agar berpindah dari hal yang tidak nyaman ke hal yang nyaman. Tapi akan berbeda dengan mereka dengan diagnosa ini, mereka seakan tidak benar menyadari keadaan yang mereka alami dan mereka rasakan. Terkadang pada saat hari yang sangat panas, mereka akan menggunakan pakaian yang tebal dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada diri mereka sendiri.

Masalah dengan pemikiran yang abstrak.

Setiap harinya orang normal seperti kita akan berhadapan dengan hal-hal abstrak seperti angka dan masalah-masalah matematika. Kita mungkin akan merasakan kesulitan sewaktu-waktu, tapi selanjutnya kita dapat menghadapi hal-hal abstrak ini dan berlanjut untuk bekerja. Tapi, akan berbeda dengan orang-orang dengan diagnosa ini, mereka akan menjadi sangat kesulitan dan bahkan menjadi tidak ingat dengan angka-angka dan nomor-nomor yang bagi kebanyakan orang adalah hal yang normal saja.

Banyak melakukan kesalahan dalam menempatkan sesuatu

Pada mereka dengan diagnosa ini, kita akan banyak menemukan klien yang menempatkan sesuatu/barang tidak pada tempatnya. Misalkan menempatkan sendok dan piring kedalam lemari pendingin, meletakkan jam di dalam panci berisi air mendidih dan lain sebagainya.

Perubahan yang significant pada perasaan dan perilaku.

Mereka dengan diagnosa ini akan mengalami perubahan mood yang ekstrim. Dari sedih menjadi sangat pemarah dan menjadi sangat sensitive sekali. Sangat dibutuhkan perawat-perawat yang sabar, kuat dan tahan banting untuk merawat orang-orang dengan masalah-masalah ini.

Perubahan kepribadian

Orang terdekat akan sangat merasakan perubahan perilaku dan keadaan dari klien dengan diagnosa ini. Mereka dianggap tidak seperti mereka yang sebelumnya. Mereka seakan orang lain, mereka sudah berubah dan kita tidak akan mengenalnya sama seperti sebelumnya lagi.

Kehilangan inisiatif

Mereka dengan keadaan ini akan berubah menjadi pasif dan apatis (Seakan hidup dengan dirinya sendiri dan tidak mempedulikan dunia sekitarnya) dan membutuhkan usaha yang luar biasa untuk dapat ikut terlibat didalam setiap aktivitas dan kegiatannya.

Jika melihat tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh penderita, kita akan bertanya ‘mengapa hal demikian dapat terjadi?”. Ada beberapa factor-faktor yang ikut mempengaruhi terbentuknya bakal penyakit ini dan juga berperan besar dalam pembentukan penyakit ini.

Usia

Mereka yang berusia 65 tahun keatas sangat berisiko terkena penyakit ini. Mereka yang sudah berusia 80 tahun, dalam statistiknya menunjukkan setidaknya ada 1 dari 6 orang terkena penyakit ini.

Jenis kelamin

Banyak catatan yang menunjukkan bahwa mereka yang berjenis kelamin wanita memiliki kesempatan lebih besar untuk menderita penyakit ini. Penyebabnya dikaitkan dengan keberadaan hormone estrogen.

Genetik inheritance

Penyakit ini kebanyakan diturunkan dari orang tua atau secara genetic. Dalam artian, jika ada diantara keluarga dekat mengalami atau menderita penyakit ini, maka besar kemungkinan keturunannya mengalami penyakit ini juga.

Health and lifestyle

Keadaan penyakit seperti diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, tinggi kolesterol darah dan penyakit jantung, ikut menyumbang kemungkinan untuk menderita penyakiti ini. Mereka yang terdiagnosa terkena depresi juga perlu mewaspadai diri karena mereka dengan depresi memiliki kemungkinan cepat untuk menderita masalah ini. Tindakan baik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menjaga berat badan yang ideal, tidak merokok, makan makanan dengan gizi yang seimbang dan menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan.

Dokter akan mendiagnosa penyakit ini dimulai dengan melakukan wawancara singkat dan selanjutnya secara akurat dengan menggunakan CT scan (Computerised Tomography) dan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Ada berbagai hal yang dapat kita lakukan untuk menghambat dan menanggulangi masalah Alzheimer dalam masyarakat. Hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan memberikan dan membagikan informasi mengenai Alzheimer kepada mereka yang membutuhkan, dimulai dari keluarga dan selanjutnya berkembang ke lingkungan sekitar dan masyarakat luas. Mereka yang merasakan salah satu anggota keluarganya atau dirinya sendiri menyimpan tanda dan gejala seperti yang sudah dijelaskan diatas, sebaiknya segera dan tidak menunda untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas, Rumah Sakit atau praktik dokter. Hal-hal ini sangat diperlukan untuk menahan laju kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan penyakit ini, menjaga agar klien tetap dapat memaksimalkan fungsi hidupnya dan melatih keluarga untuk kuat dan tegar menghadapi dan mendampingi keluarga yang menderita klien ini.

Semoga sedikit informasi ini dapat membantu menginspirasi teman-teman pembaca sekalian untuk menggali lebih banyak lagi informasi mengenai penyakit unik ini.

 

Salam.

20180523_022906.png

Sumber bacaaan:

Alzheimer’s Society. 2014. What is Alzheimer’s disease. London: Alzheimers’s society National Dementia

Alzheimer’s Society of Canada. 2014. Alzheimer’s Disease: 10 Warning signs. Canada: Alzheimers’s society of Canada.

 

10 pemikiran pada “Alzheimer dan Beberapa hal yang perlu kita ketahui

  1. Terimakasiih kaaak infonyaa, aku masih terus cari tau gimana cara mncegahnya, apa yg harus dilakukan scra tratur, soalny aku plupa kan, parno bgt 😭

    Disukai oleh 1 orang

  2. Terima kasih juga Kunu…
    Meskipun kamu sering pelupa, belum tentu kamu menyimpan bakat untk terkena penyakit ini. Perlu pemeriksaan yg cukup panjang sebelum menegakkan diangnosa terkena penyakit ini. Seperti tulisan saya, genetik atau keturunan sangat berperan besar dalam pembentukan penyakit ini.

    Suka

  3. Mempraktikkan gaya hidup sehat adalah salah satu cara untk mencegahnya. Makan makanan sehat dengan gizi seimbang, istirahat cukup, stress yang terkontrol dan olahraga yg cukup dan teratur. Jalan kaki selama setidaknya 30 menit setiap harinya dipercaya mengurangi resiko penyakit ini. Meditasi selama setidaknya 15 menit sehari juga mampu membantu mengurangi kemungkinan penyakit ini.
    Dulu pernah ada penelitian terhadap beberapa pertapa/pendoa( lupa dari universitas mana penelitian ini disponsori), hasil penelitian ini menunjukkan bhwa mereka yg rutin setiap harinya melakukan meditasi, sampai masa tuanya, 80 tahun keatas, mampu mempertahankan dan melindungi fungsi otaknya dari penyakit ini.
    Menulis juga dikenal menjadi salah satu cara dan latihan untk menjaga otak kita tetap sehat dan mencegah penyakit ini.

    Suka

  4. Sangat informatif. Bener banget kak. Pertama kali tau penyakit ini juga dari The Notebook hahaha. Pas juga di film itu yang kena perempuan

    Apa mungkin diderita oleh orang yang lebih muda?

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar