Dulu,
Aku terbiasa untuk menuliskan surat padamu
Surat yang tidak pernah aku alamatkan dan aku kirimkan
Dulu,
Setiap rinduku mengartikan dirimu
Setiap senyum sendiriku semburat khayal tentangmu
Setiap liukan tulisanku berarti memikirkanmu
Dulu,
Dulu sekali ketika semuanya belum seperti saat ini.
…
Saat ini,
Aku sudah tidak terbiasa untuk menuliskan surat padamu
Aku sudah lama berhenti, entah kapan
Aku bahkan sudah tidak menyimpan tulisan tulisanku dahulu
Entah dimana serakannya berada
Saat ini,
Sudah tiada rindu lagi untukmu
Sudah tiada senyum lagi yang tergambar untuk dirimu
Tiada lagi khayalan-khayalan tentangmu yang membuatku tersenyum
Setiap liukan tulisanku sudah bukan untukmu
Saat ini,
Saat ini mungkin tidak seperti masa yang akan datang
…
Masa yang akan datang,
Apakah aku masih ingin menulis tentangmu, atau keinginan itu sudah hilang ?
Apakah aku masih ingin mencari serakan sisa-sisa tulisanku tentangmu, ataukah aku sudah menuliskan tentang orang lain ?
Masa yang akan datang,
Apakah masih ada rindu tentangmu ?
Apakah masih ada bekas-bekas semburat senyum ketika aku memikirkanmu ? Ataukah senyum ini sudah berganti untuk orang lain ?
Apakah khayalan-khayalan tentangmu masih bertahan ?
Apakah liukan tulisanku masih tentangmu ?
Masa yang akan datang,
Apakah masih aku membicarakan dirimu ?
Ataukah sudah kuganti dirimu dengan orang lain ?
Ataukah aku harus mencintaimu sampai aku mendapatkan seseorang untuk menggantikanmu ?
…
Catatan di balik layar:
Semalam entah kenapa jadi terinspirasi untuk menulis tulisan seperti diatas ini. Apa mungkin karena ini masih bulan Februari dan saya masih merasa sisa-sisa kejutan-kejutan manisnya ?
Ataukah saya hanya terbawa lagu Hendry yang berjudul ‘It’s you’ yang saya putar berkali kali hingga beberapa hari ini ?
Ataukah terlalu mendalami kisah salah satu teman kerja saya ?
Ah, semuanya menjadi abu-abu, tapi entah kenapa menjadi sedikit berwarna indah.
…
Dari meja kerja saya di Banjarmasin.
Salam.
Mungkin itu adalah kombinasi semuanya, Yu…😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahahahhaa…mungkin kakak
SukaSuka
kalau di berikan lagu, yang cocok adalah Sheila on 7 , berhenti berharap
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahahahaha…betul, betul
SukaSuka
katanya, kekecewaan terbesar itu karena terlalu berharap pada manusia
SukaDisukai oleh 1 orang
Setuju,
Agak ironis sih, karena mau ngak mau kita juga perlu mempercayai manusia selain meletakkan kepercayaan kita pada zat lain.
SukaDisukai oleh 1 orang