Kepercayaan Diri dan Kekuatan untuk Melakukan Hal Baik Hari Ini


 

Belief that you can do it!
Percaya bahwa kau dapat melakukannya, maka kau pasti akan dapat melakukannya !

 

Oleh, Maria Frani Ayu Andari Dias, Perawat.

Saya rasa, kita semua setuju bahwa untuk dapat melakukan atau mewujudkan sesuatu yang ada didalam pikrian kita, kita harus setidaknya memulainya dari dalam pikiran kita sendiri. Awalan yang saya maksud adalah tekat yang kuat dan kepercayaan diri bahwa kita akan mampu mewujudkan keinginan yang ada didalam pikiran kita.

Benar juga bahwa ada yang mengatakan bahwa segala permulaan keajaiban berawal dari ‘otak’ dimana kita memproses dan menghasilkan keputusan. Sederhananya, jika kita percaya kita bisa melakukannya, kita pasti bisa melakukannya.

Sebagai seorang perawat, setiap kali saya ingin memulai bekerja, terutama di ruang perawatan jiwa, saya akan memulainya dengan mempersiapkan diri terlebih dahulu. Dalam ilmu interaksi, kita mengenalnya dengan tahap preinteraksi. Pada kesempatan ini, perawat mengambil sikap tenang dan melakukan pemeriksaan diri, mengajukan pertanyaan seputar ‘Apakah Saya siap untuk bekerja hari ini?, Apakah saya siap menghadapi Klien dengan masalah seperti ini?”, Sejauh mana persiapan diriku ?”. Sikap ini sungguh sangat penting, untuk membantu Perawat menjalin interaksi yang bersifat terapeutik dengan Klien yang ditemuinya. Jika tahap ini tidak dilewati dengan baik, maka biasanya akan ada masalah ditahap-tahap komunikasi terapeutik atau interaksi terapeutik dengan Klien kedepannya. Hal ini tentu saja sangat tidak diinginkan oleh saya dan kami sebagai Perawat.

Dalam tahap pemeriksaan diri ini, terkadang saya berhadapan dengan keadaan dimana saya kurang yakin, kurang percaya pada diri bahwa saya nanti bisa membantu Klien yang saya temui. Galau dan dilemma. Pertanyaan seperti, “Apakah saya mampu?” kerap menghantui pikiran saya pada saat saya berusaha untuk mempersiapkan diri. Kecemasan juga kadang merajai pikiran saya dalam beberapa waktu sebelum saya mengatakan kata siap dan mulai bekerja.

Untungnya, saya pernah diajarkan dan diarahkan untuk menggunakan sejenis mantra, bacaan atau tulisan sebagai penyemangat. Ada yang mengatakannya sebagai bibliotherapy, terapi dengan menggunakan bacaaan, kalimat atau catatan kecil. Pada saat cemas melanda sebelum bekerja, Saya tidak akan menyia-nyiakan waktu yang saya miliki. Saya akan pergunakan apapun yang ada untuk mencari kekuatan mental dan spiritual dari bacaan sederhana, catatan yang menginspirasi dan yang tulisan yang mampu membangun kembali antusiasme saya secara instan.

Saya juga pernah menceritakan mengenai kesukaan saya akan perumpamaan dan Bahasa kiasan dipostingan saya yang berjudul Biji Gandum yang Jatuh dan Mati : Pelajaran dalam Menghadapi Kesukaran Hidup.

Pilihan saya, kala itu adalah kalimat dibawah ini,

 “…Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, – maka gunung ini akan pindah, dan tidak akan ada yang mustahil bagimu…”

Iman atau kepercayaan, saya definisikan sebagai sebuah kekuatan untuk mewujudkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Saya menyukai penekanan pada kalimat akhir “..Tidak akan ada yang mustahil bagimu”, dan untuk mewujudkan tujuan saya hari itu, untuk melayani klien dan mengabdi kepada sesama, saya hanya harus percaya bahwa saya mampu melakukannya. Percaya bahwa saya saya mampu memberikan pelayanan keperawatan dan kesehatan yang optimal sesuai dengan yang dibutuhkan.

Seperti halnya foto diatas yang diambil ketika saya mengikuti praktik di Laboratorium Sekolah, jika saya tidak berani untuk mencoba dan melakukan apa yang seharusnya saya lakukan dan percaya bahwa saya mampu melakukannya, bagaimana saya bisa menjadi seperti sekarang ?

Jika saya merasa tidak akan mampu, disinilah saya selipkan unsur spiritualitas, dengan menggabungkan kekuatan Tuhan dalam pekerjaan saya. Saya tidak bisa membayangkan hidup saya tanpa adanya unsur Tuhan didalamnya, saya mungkin hanya seperti mayat hidup yang bekerja hanya untuk mewujudkan tujuan dari asuhan keperawatan yang juga saya ikut ambil bagian didalamnya.

Kalimat sederhana ini, plus memohon berkat dari Tuhan, sempurna menghantarkan saya mengucapkan kata ‘saya siap’ untuk bekerja hari ini. And the rest is history!.

Bagaimana denganmu, Kawan ?. Bagaimana dirimu memulai hari dan menemukan kembali semangat, kekuatan untuk bekerja hari ini ?.

Saya percaya bahwa kita masing-masing diberkati dengan cara kita masing-masing, cara untuk berhadapan dengan ketidakmampuan, kelemahan dan rasa cemas kita. Jika cara ini terbukti berhasil, bukanlah akan lebih baik jika dibagikan kepada sesama. Siapa tahu ada yang sangat membutuhkannya saat ini.

Semoga bermanfaat, salam dari saya.

Iklan

6 pemikiran pada “Kepercayaan Diri dan Kekuatan untuk Melakukan Hal Baik Hari Ini

  1. Share yg mnarik.

    Sama, sy pun stiap kli akan mngjar di klas, sblum msuk kls dan brhdpan dg siswa, sy jg krap mmriksa ksiapan diri saya. Klau sdh siap, mka sy pun mlangkah k ruang kls dg ykin dan prcya diri.

    Disukai oleh 1 orang

  2. Terima kasih karena sudah berbagi, Kak.
    Persiapan diri itu sangat penting, Kak. Terutama untuk profesi yang bekerja dalam bidang pelayanan seperti kita. Karena jika tidak benar-benar siap, hal yang akan kita korbankan adalah perform kita dihadapan siswa atau orang yang kita layani.

    Semangat !

    Suka

  3. Saya pun demikian. Saya biasanya harus mengecek dulu, apakah pelajaran yang akan diajarkan sudah saya baca atau belum. Terkadang, selain kesiapan mental, kesiapan otak juga perlu. Maksudnya adalah dengan pemikiran positif. Pemikiran positif akan membuat hari kita jauh lebih baik.

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s