Indonesia Maju: Pelajaran dari sikap pantang menyerahnya Atlet Ginting


Oleh, Maria Frani Ayu Andari Dias.

Sebuah kisah menarik datang ketika Pebulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengalami cedera dan tidak bisa memberikan hadiah kemenangan bagi Indonesia. Presiden Joko Widodo yang pada saat itu ikut serta melihat pertandingan langsung bergegas untuk mendatangi dan menyemangati Ginting. Melalui Ginting, kita para kaum muda belajar arti jatuh dan bagaimana kita harus bersikap, lalu menyusun kembali rencana demi mencapai Indonesia maju.

 

antony
Pebulutangkis Indonesia, Anthony Ginting, usai bertanding melawan pebulutangkis China Shi Yuqi, di Istora Gelora Bung Karno (Sumber. Setkab.go.id)

 

Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan “..Kamu telah memberikan yang terbaik”. Sebuah kata-kata penyemangat yang pasti sangat dibutuhkan oleh Ginting pada saat itu. Melihat apa yang sudah Ia perjuangkan, dan bagaimana Ia berjuang, saya tidak bisa mengatakan apa-apa selain terima kasih. Terima kasih karena telah melakukan dan memberikan yang terbaik. Indonesia sangat bangga, bangga dengan perjuangan yang Ia lakukan.

Jatuh pastilah tidak menyenangkan, tapi jika dari jatuh kita bisa belajar sesuatu untuk selanjutnya bangkit dan bersemangat untuk meraih tujuan, mengapa tidak ?.

Banyak yang menyesalkan apa yang sudah terjadi pada Ginting, tapi banyak juga yang tidak pernah berhenti menyemangati Atlet Bulu tangkis yang sudah menunjukkan aksi heroic dan teladan baik untuk dicontoh ini. Ia benar-benar menggambarkan semangat ‘pantang menyerah’, meskipun cedera otot menjadi penghalang baginya. Ia yang sudah sangat kesakitan, tidak berhenti sampai akhir dan itulah pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari seorang Ginting, benar-benar sebuah pencapaian dan teladan yang luar biasa. Ginting mungkin belum bisa membawa medali untuk saat ini, tapi siapa yang akan tahu dimasa yang akan datang. Ginting adalah potensi yang luar biasa dan Ia memiliki segala sesuatu yang Ia butuhkan untuk mencapai kesuksesan dimasa yang akan datang. Saya yakin, Ia mengantongi banyak restu dari rakyat Indonesia. Saya menunggunya dimasa yang akan datang, saya ingin menjadi supporter-nya dan melihat Ia mencapai bintang dan mempersembahkan kemenangan manis bagi Indonesia.

Selain Ginting, Kisah para Atlet hebat juga datang dari Atlet Paradigling (Paralayang), Jafro Megawanto. Ia yang awalnya hanya seorang petugas melipat dan merapikan parasut atlet berhasil untuk menyumbangkan emas ketujuh bagi Indonesia. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa. Ia menjadi teladan bagi kita, terutama kaum muda untuk percaya pada mimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya.

Pembangunan demi Indonesia Maju

Pembangunan di Indonesia juga mungkin bisa diibaratkan seperti kejadian yang dialami oleh Ginting ini. Jatuh-bangun-jatuh dan tidak lupa bangun lagi. Jatuh bukan berarti harus berhenti, istirahat sebentar dan melaju lagi, bangun !. Itulah yang namanya proses pantang-menyerah, sampai tujuan yang kita harapkan berhasil kita gapai.

Dalam proses pembangunan negeri ini, terutama dalam masa awal kepemimpinan Bapak Joko Widodo, banyak yang menyangsikan bahwa seorang seperti Bapak Joko Widodo akan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang makmur dan jaya. Tapi, perlahan dan pasti upaya yang selama ini dilakukan sudah mulai nampak dihadapan kita semua.

Pemerintahan saat ini memang secara sengaja menginvestasikan hampir seluruh kekuatan untuk bidang pembangunan fisik dari Sabang sampai Merauke. Pembangunan ini dipercaya menjadi aset awal yang akan menjadi kekuatan bagi Bangsa Indonesia dimasa pembangunan berikutnya. Bapak Presiden Joko Widodo bahkan mengatakan dengan tegas bahwa, Pembangunan itu sangat perlu dilakukan, “Karena ini merupakan fundamental yang tidak bisa kita tinggal”. Lebih lanjut Beliau mengatakan, “Memang harus kita lalui, infrastruktur lebih dahulu yang memang urutannya seperti itu..” dan memang, proses ini tidak bisa dilalui dengan instan, semuanya ada proses dan tahap-tahapannya.

Saya dan mungkin juga banyak diantara kita, belum mampu melihat urgency dari masalah pembangunan ini. Ada banyak yang bahkan mengatakan bahwa pembangunan infrastructure ini terlalu menyita perhatian sehingga masalah pembangunan mental masyarakat terabaikan. Tapi seiring berjalannya waktu, mulai banyak yang nampaknya mulai sadar bahwa pembangunan ini sungguh sangat kita butuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan besar lainnya dimasa yang akan datang.

Ketika saya melakukan perjalanan ke luar negeri melalui bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, saya tidak henti-hentinya bersyukur. Saya bersyukur, karena saya sendiri bisa merasakan hasil pembangunan fisik yang sudah direncanakan dan dikerjakan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Saya beberapa kali mendengar pujian dari beberapa warga asing yang datang berkunjung ke negeri kita, mereka memuji pembangunan bandar udara yang sangat cepat, pelayanan bandara dan Imigrasi yang juga nyaman dan efisien serta fasilitas bandara yang mengalami peningkatan kualitas yang sangat pesat.

Bandar udara Internasional milik kita, lambat laun sudah semakin berkembang dan sekarang sudah hampir menyamai bandar udara Internasional milik negera tetangga seperti Singapura. Melihat dan mengalami pengalaman seperti ini, saya optimis  bahwa kemajuan kita sebagai Bangsa yang besar akan tiba, pasti !. Kita hanya perlu percaya dan dengan bersemangat membantu usaha dan kerja keras yang sudah dilakukan oleh pemerintah kita saat ini dan juga pemerintahan dimasa yang akan datang.

Peran Kaum Muda

Sebagai orang muda, beban pembangunan bangsa ini diletakkan tepat dibahu kita. Bukan lagi dibahu orang tua kita, tapi dibahu kita!. Kita adalah generasi penerus yang akan menentukan mau dibawa kemana negara kita ini. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan Indonesia maju?. Jawabannya tentu adalah dengan Bekerja dan berkarya!. Tiada lain selain menginvestasikan waktu, kepandaian dan keterampilan kita untuk pembangunan bangsa melalui kerja dan karya yang kita usahakan.

 

bertemu-youthers
Presiden Jokowi pada acara Young on Top National Conference 2018, di Kartika Expo Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8).(Sumber: Setkab.go.id)

 

Kita tidak bisa tinggal diam saja ketika Revolusi Industri 4.0 sudah berada tepat dimata kita. Tidak!, Revolusi ini sudah bergerak dan kita tanpa sadar sudah ikut terbawa olehnya. Bapak Presiden Joko Widodo dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa sebagai orang muda, kita harus bisa menangkap peluang-peluang yang muncul dari perubahan zaman yang sangat cepat terjadi ini. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan setiap kesempatan untuk dapat berkarya. Banyak sekali bidang yang bisa kita kerjakan, sebagai contoh bidang pendidikan, bidang teknologi informasi, bidang kesehatan, bidang tulis-menulis dan masih banyak lagi.

Setelah kita menangkap peluang yang kita inginkan, selanjutnya yang kita perlukan adalah bekerja dan menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Bapak Presiden juga mengajak setiap kaum muda untuk bergerak, menjual dan mengadu gagasan demi perbaikan, pertumbuhan dan kemajuan bersama. Bangsa Indonesia, harus berani untuk membuka diri, tidak takut untuk menerima tantangan dan berani untuk berkompetisi dengan orang lain, terutama ketika berhadapan dengan bangsa lain.

Saya yakin, ada banyak yang bisa kita lakukan. Kesempatan itu jelas ada dihadapan mata kita, kita hanya perlu memfokuskan pandangan kita dan bergerak untuk memanfaatkan kesempatan itu. Tidak perlu takut gagal, karena bagi kaum muda seperti kita, mencoba-gagal, jatuh-bangun adalah bagian dari masa-masa menakjubkan dalam perkembangan kita.

Demikianlah, dengan meneladani Ginting dan semangat pantang menyerahnya, kita sebagai kaum muda, generasi penerus Bangsa, bekerja dan berusaha sesuai dengan bakat, keterampilan dan potensi yang kita miliki demi kemajuan Bangsa. Indonesia jaya! Indonesia Maju!

Jangan ragu, Ayu bergerak dan maju, demi menuju Indonesia Maju !

Salam kemajuan!

#menujuIndoensiamaju

7 pemikiran pada “Indonesia Maju: Pelajaran dari sikap pantang menyerahnya Atlet Ginting

  1. gile tulisan yo
    karena disponsori APBN
    tulisannya dari kemarin berbobot banget ya
    padahal kalo Ginting mah temanya udah jelas
    netizen nyinyirnya kebangetan!

    Disukai oleh 1 orang

  2. Terima kasih banyak kak,
    Jujur saya berhutang banyak dengan negara ini, Kak. Masyarakatnya juga !. Jadi, benar-benar kerja keras untuk memberikan yang terbaik dalam setiap usaha dan kerja. Kebangetan ya Kak ? 🤣🤣✌.

    Ia Kak, sedih banget melihat banyak yang memberi komentar tidak sopan untuk Ginting. Ini juga yang mendorong saya menulis sesuatu tentang dia. Sekalian pengalaman pribadi juga, sering jatuh dan berada dalam keadaan terpuruk 😊😊.

    Suka

  3. Seru. Kalau mampir ke twitter malam itu, mba bakal lihat tweet junjungan dan pujian ke Ginting luar biasa. Btw, penggemar badminton ya? Hehe

    Disukai oleh 1 orang

  4. Oh ya…wah, belum sempat ini.
    Semoga demikian ya. Kita harusnya berterima kasih pada Ginting bukan sebaliknya.

    Ngak sih, suka-suka begitu aja…hehehehe

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar