Kisah Minggu Ini


Ini mungkin salah satu postingan saya yang kelewat egois. Egois dalam artian, saya hanya membicarakan mengenai diri saya sendiri. Saya akui, saya sedang membutuhkan perhatian saat ini, setidaknya perhatian untuk diri saya sendiri. Atau mungkin, saya kelewat memberi perhatian pada diri saya sendiri ? Ah, entahlah.

Seperti biasa, saya membiarkan jari-jari ini berlarian di tuts keyboard milik saya, editing bagian akhir, yang penting perasaan tersalurkan. Sebuah aturan klasik dalam menulis tanpa peraturan.

Yang tidak tahan membacanya, abaikan saja.

photogrid_15364617828615341118286333610511.jpg
“Senja dibatas Kota”

 

Menahan diri

Minggu ini mungkin adalah minggu untuk menahan diri. Menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas selain bekerja. Sedikit ironis memang karena pekerjaan bukannya menjadi sesuatu yang menyenangkan, malah sebaliknya menjauhkan saya dari hal-hal yang membuat saya bahagia dan membuat saya puas sebagai manusia. Saya menyadari hal ini setelah saya melihat apa yang terjadi pada diri sendiri selepas beberapa hari menahan diri untuk tidak terlibat dalam aktivitas media social, dunia tulis menulis dan blog. Saya menahan diri untuk tidak produktif dalam menulis. Sounds crazy! But, I did it.

Hasil yang saya dapatkan, selain perasaan merana yang sangat tidak nyaman adalah perasaan ‘ditinggal’ dan ‘tertinggal’ dengan dunia disekeliling saya. Pernahkah kalian merasakan hal yang serupa ?

Eminem: Kamikaze

Eminem, seorang Rapper yang terkenal dari Amerika Serikat meluncurkan Album terbarunya dengan judul Kamikaze. Kamikaze sendiri berasal dari Bahasa Jepang yang kira-kira artinya adalah “God-Wind” atau “Divine Wind”. Istilah Kamikaze sendiri menjadi terkenal pada saat perang dunia ke-Dua, dimana perang brutal terjadi antara dua negara, Amerika Serikat dan Jepang. Kata Kamikaze dulu digunakan untuk mengartikan tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh Pilot Jepang teradap lawannya pada saat perang terjadi. Eminem sepertinya secara sengaja mengambil kata ini untuk melabel album terbarunya, yang menurut kebanyakan komentator berisi ‘balasan’ atas kritik dan ulasan negative tentang dirinya dari para haters.

Dalam Album Kamikaze, sebuah lagu dengan judul serupa menggambarkan apa yang saya sampaikan diatas,

Yah, I’m a fuckin’ Kamakaze crashin’ into everything

Mungkin ada yang bertanya, mengapa Eminem?. Jujur, saya juga kaget ternyata saya memiliki sisi penyuka music hip-hop, terutama hip-hop dari negeri asalnya, Amerika Serikat. Saya bahkan merasa heran mengapa saya menjadi sangat tertarik dengan lirik-lirik gelap dan penuh dengan kemarahan dan kadang kebencian yang dilontarkan pada saat seorang artis menyanyikan lagu Hip-hop sambil melakukan Rap. Ya, memang tidak semua lagu Rap berisi konten negative seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Ada banyak yang berisi tentang cinta dan kebaikan.

Nah, Album Eminem ini menjadi sangat menarik karena mendapatkan respon yang sangat wah dari banyak rapper dunia. Banyak respon yang saya temukan bersifat positif dan mendukung, meskipun banyak juga yang menilai Eminem terkesan sangat kekanak-kanakan dengan menelurkan album ini. Album ini juga dikatakan sebagai album yang berisi jawaban atas Rap Diss yang diberikan oleh Machine Gun Kelly (MGK) dalam lagunya yang berjudul Rap Devil dan juga kritik terhadap aliran rap yang dikenal dengan Mumble Rap. Contoh dari Mumble rap adalah lagu-lagu yang berasal dari Lil Yachty, Lil Pump dengan Gucci Gang miliknya.

Bagi yang penasaran dengan lagu milik Eminem, silahkan buka Youtube dan ketik Eminem Kamikaze. Nikmati dan rasakan sendiri power yang ditunjukkan oleh Rapper yang satu ini.

Sebenarnya saya juga baru tahu mengenai Mumble Rap ini karena Eminem, sebelumnya saya sama sekali tidak menyadari mengenai adanya aliran music seperti ini. Awalnya saya beprikir, mumble rap sama sekali bukan music, karena mereka yang melakukan mumble rap seperti orang yang sedang kumur-kumur, saya sama sekali tidak melihat adanya seni bermusik disini. Tapi, lama kelamaan, saya mulai bisa menghargai seni aliran bermusik seperti ini yang ternyata cukup menarik dan turn out aliran bermusik ini banyak penggemarnya.

Tantangan menulis

Meskipun saya berusaha untuk menahan diri untuk tidak banyak menginvestasikan waktu saya dalam kegiatan tulis menulis (yang sepertinya tidak mungkin), saya tidak bisa menahan diri untuk tidak ikut serta dalam kompetisi menulis yang berhamburan tersedia dimana-mana.

Hadiah bukanlah hal utama yang saya cari, tapi pengalaman. Saya berada dalam keadaan dimana saya menyadari bahwa usia saya sudah sangat jauh, saya hampir tidak kuat untuk mengatakan bahwa saya bukan remaja lagi.

Menyadari apa yang terjadi, pertanyaan seperti “Apa yang sudah kamu lakukan?” menggelitik hati saya dengan sangat !. Pertanyaan ini membuat saya ingin melakukan sesuatu, mengisi CV milik saya dengan pengalaman yang membuat saya senang dan bangga menuliskannya.

Ambisi yang mengerikan !.

photogrid_15364614711265327963736588427324.jpg
Coffee Club

 

Coffee Club

Saya, secara tidak sengaja bergabung dengan sebuah group pecinta kopi yang selanjutnya memberi nama Coffee Club. Group kecil ini hanya terdiri atas beberapa orang saja yang memang adalah kumpulan orang-orang yang suka begadang dan minum kopi. Dari antara anggota kelompok ini, ada yang khusus pecinta kopi branded, ada yang pecinta kopi local sampai yang seperti saya, instant coffee yang saya pilih karena alasan lebih murah meriah dan cepat penyajiannya.

Coffee club ini memang sengaja dibuat untuk memudahkan koordinasi kalau misalkan ada yang mau jalan-jalan untuk mencoba rasa kopi ditempat-tempat tertentu alias nongkrong. Group ini sama sekali bukan group untuk membahas atau mengkhususkan diri dalam hal kopi-kopian, hanya group nongkrong sederhana para pengonsumsi kopi.

Demikianlah kisah saya untuk minggu ini. Bagaimana dengan teman-teman sekalian ?. Saya yakin pasti memiliki kisah unik tersendiri. Feel free to share your stories below. Saya akan dengan senang hati membaca dan memberi tanggapan.

Bersamaan dengan ucapan salam, saya juga mendoakan teman-teman sekalian dan kita semua untuk dapat menikmati petualangan-petualangan lainnya pada hari-hari mendatang.

Salam.

Iklan

12 pemikiran pada “Kisah Minggu Ini

  1. Saya juga sudah 3 minggu jarang nulis di blog karena kehabisan waktu. Ya, karena saya mencoba untuk fokus ke tugas daripada buat artikel di blog. Selama 3 minggu itu, saya sebenarnya kehilangan banyak kesempatan untuk berkomentar di laman milik orang lain. Tapi, saya baru bisa melakukannya lagi sekarang setelah menyelesaikan tugas sekolah saya.

    Sebenarnya, wajar saja untuk membicarakan pengalaman pribadi di blog pribadi kita karena itu adalah hak kita. Tapi, terkadang orang lain juga akan bosan kalau mereka baca cerita (pribadi) yang itu itu saja. Jadi, alangkah baiknya untuk melakukan percampuran tema artikel yang akan ditulis.

    Jujur, menahan untuk tidak membuka media sosial itu sulit sekali. Saya mencoba 3 bulan lebih tidak menggunakan WA karena tablet saya rusak. Pada awalnya, saya merasa ada banyak sekali informasi yang tertinggal bila saya tidak membuka WA, tetapi setelah beberapa bulan berlalu, ternyata pemikiran awal saya salah dan saya lebih menikmati kehidupan tanpa WA.

    Disukai oleh 1 orang

  2. Terima kasih banyak sudah berkomentar, Bang Yos. Saya merasa bahwa saya tidak sendiri dalam hal ini. Plus, saran dari Bang Yos memang selalu luar biasa!. Pantas saja tidak pernah nongol di Blog, Bang. Ternyata sama, sedang sibuk juga ya.

    Semoga kesibukan kita tidak membuat kita semakin lupa diri, lupa untuk membahagiakan diri sendiri.

    Salam dan sukses untuk sekolahnya ya.

    Disukai oleh 1 orang

  3. Betul sekali,
    Sepertinya saya juga harus melakukan hal yang sama. Menarik diri dari Media social dan dari dunia wordpress ini meskipun hanya beberapa hari membuat saya banyak memikirkan mengenai hal lain yang luput dari perhatian saya sebelumnya.

    Disukai oleh 1 orang

  4. Ternyata Ayu penyuka kopi jg ya.. hhmm…

    Well, ad kalanya kita merasa sulit mnhan diri dr ap yg mnjadi passion kita, dan sebaiknya klau passion itu positif, sy pikir mngpa hrs dihentikan. Lakukanlah trus.

    Suka

  5. Haloo…Kak, Ia..Ayu pecinta kopi instant 😊😊.

    Ia, Ayu juga kadang berpikir demikian. Tapi, mempuasakan diri untuk saat ini, sepertinya perlu. Anggap saja istirahat sebentar karena perjalanan panjang yg baru saja ditempuh wkwkwkwkwk

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s