Book of the Week: A Beautiful Mind, A Beautiful life (The Bubz Guide to Being Unstoppable)


Informasi Buku

Judul Buku            : A Beautiful Mind, A Beautiful Life (The Bubz Guide to Being Unstoppable)

Penulis                   : Lindy Tsang

Bahasa                  : Inggris

Penerbit                 : Adaptive Studios, Inc and StyleHaul, Inc

Harga Buku           : $ 7.40 dari Amazon.com

 

Penulis

Lindy Tsang, memulai karirnya sebagai seorang Content Creator dan Youtuber yang secara aktif menyajikan video-video menarik seputar rias wajah, perawatan kecantikan bahkan saran-saran fashion untuk mereka yang bertubuh mungil. Akun Youtube-nya, BubzBeauty, menjadi tempat anak-anak muda mencari inspirasi untuk dandanan harian hingga beberapa inspirasi mengenai relationship dan kehidupan sehari-hari.

Bertubuh mungil dan beridentitas ras Asian, tidak menghentikanya untuk berkarya dan unjuk diri di hadapan kamera. Ia telah menginpirasi ratusan bahkan jutaan orang di dunia untuk menghargai dan mencintai diri sendiri. Saat ini, Ia sudah berkeluarga, menjadi Istri dan Ibu dari dua orang anaknnya yang sangat luar biasa imutnya dan juga tetap berkarya sebagai seorang Entrepreneur yang sukses. Selain Akun Youtube, Bubz Beauty, Ia memiliki akun Youtube lain yang merekam kesibukannya sehari-hari, BubzVlog. Pada Akun Youtube ini, Penonton disajikan kehidupan di balik layar seorang Lindy Tsang. Kehidupan yang disajikan dalam Vlog ini menyajikan kehidupan Lindy yang sibuk mengurus kedua anaknya, menjalankan kehidupannya sebagai Ibu rumah tangga dan bahkan beberapa kali sempat membahas mengenai Isu rumah tangga yang sangat penting untuk dilihat oleh mereka yang berkeluarga. Ia benar-benar Ibu modern yang sangat sibuk dan produktif !

Pada sela-sela kesibukannya, Ia menyempatkan diri unuk menulis buku yang secara sengaja didedikasikannya untuk para pengemarnya (yang Ia sebut sebagai Bubz Family) dengan harapan agar setiap orang yang membacanya dapat terus terinspirasi dan belajar dari pengalaman hidupnya yang tidak selalu berisi kebahagiaan dan kenyamanan.

Buku yang ditulisnya tentu saja menjadi buku yang sangat dinanti-nantikan oleh para pengemarnya. Ia tidak hanya berbicara mengenai Make Up yang menjadi spesialisasinya, tapi Ia membicarakan mengenai ‘hidup’ dan bagaimana menggunakan setiap waktu yang ada untuk kebaikan, kemajuan dan perkembangan diri dan sesama. Buku ini tersedia dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy. Hardcopy mungkin sedikit sulit untuk didapatkan dibandingkan dengan Softcopy, sehingga untuk tulisan ini, saya yang juga merupakan pengagum Lindy Tsang, dengan sengaja (dan terencana sejak Lindy membicarakan mengenai buku ini) menukarnya di situs online Amazon.com.

Sekilas mengenai Buku

Buku ini bisa digolongkan kedalam seri buku Psikologis Praktis. Buku ini memuat kisah dan pembelajaran hidup dari satu orang tokoh utama, si penulis yang merupakan Lindy sendiri.

Alur tulisan yang disajikan, maju mundur. Tapi sesekali kita bisa melihat bahwa penulis berusaha untuk menyajikan alur maju untuk setiap bab tulisan dalam bukunya.

Terdapat delapan Bab dalam buku ini. Mulai dari 1) The end, 2) Becoming unstoppable, 3) The Power of thought, 4) Feeling beautiful in un ugly world, 5) Building a beautiful heart, 6) Rising again, 7) Blissful living, 8) The beginning.

Berikut adalah hal-hal penting dan juga pesan-pesan yang terdapat dalam beberapa bab dalam buku ini.

photogrid_15446781164146021014331205154876.jpg
A Beautiful Mind, A Beautiful Life (The Bubz Guide to Being Unstoppable)

(Saya berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi sebanyak mungkin detail informasi yang termuat dalam buku ini, saya sungguh ingin membuat teman-teman sekalian penasaran dengan isi asli yang ada didalam buku)

The End. Sedikit aneh menempatkan judul the end untuk bab pembuka dalam sebuah buku. Tapi, penempatan bab seperti ini membuat pembaca menjadi tertarik dan berminat untuk mencari tahu ‘ada apa’ dalam bab ini. Dalam bab pertama ini, Lindy menuliskan mengenai ‘keinginan, harapan dan kekuatan untuk mencapai apa yang diinginkan dan apa yang diharapkan’. Ia menekankan bahwa

You are the one who is truly responsible for your own happiness. You and only you!”.

Becoming unstoppable. Pada Bab kedua ini, Lindy mulai berbicara heart to heart dengan pembaca. Ia menekankan pentingnya self-confidence yang menjadi dasar untuk menjadi pribadi yang unstoppable. Lindy memberikan definisi tersendiri mengenai kata unstoppable, Ia mengartikan kata ini sebagai seseorang, sebagai individu. Lebih rincinya, Ia mendefinisikannya sebagai,

“An unstoppable person is someone who is not afraid to make mistakes,..radiates confidence because they believe in their abilities, perseveres by viewing life’s obstacles as opportunities to learn and grow,..does’nt just dream and dream; they live the dream”

Baca juga: Kepercayaan Diri dan kekuatan untuk Melakukan Hal Baik Hari ini.

Menjadi seorang yang unstoppable, dimulai dari menjadi nyaman dengan diri sendiri, feel confidence. Menjadi nyaman dalam artian menerima diri sendiri, baik kekurangan dan keterbatasan diri. Untuk mencapai tahap ini, jelas tidak dapat dilakukan dalam satu malam saja. Ada perjuangan panjang dan mungkin pengorbanan yang tidak sedikit untuk mencapai tahap confidence dengan diri sendiri, dan percaya bahwa kita mampu melakukan apapun dengan potensi dalam diri yang kita miliki.

Confidence is not a destination at which you can arrive; its more like a journey you take every day”.

Feeling beautiful in an ugly world. Lindy memulai bab ini dengan menceritakan mengenai anak pertamanya yang pada saat itu berada pada usia 2 tahun. Seorang anak, siapapun dia adalah makhluk yang bebas dan berbahagia. Manusia yang ‘tidak tahu malu’ atau no shame, tapi dalam artian yang sangat positif. Anak ini selanjutnya dibandingkan dengan manusia yang sudah dewasa. Ketika kedewasaan mencapai sebuah pribadi, Ia mulai membanding-bandingkan, mulai berubah dan perubahan itu berakhir pada penilaian diri yang serba negative. Lindy mengalami masa-masa dimana Ia merasa ‘paling jelek’ di ruangan. Paling ‘tidak’ cantik, tidak baik dan sebagainya jika dibandingkan dengan orang lain. Pola perilaku membanding-bandingkan ini sungguh sangat tidak baik untuk dilanjutkan. Untunglah, Lindy menemukan ‘AHA’ moment miliknya,  Ia mulai jatuh cinta pada hal-hal yang dinilai ‘tidak baik’dari hidupnya, dari tampilan dan dari apapun yang Ia miliki. Perlahan, Ia mulai merubah pikiran dan cara bagaimana Ia menilai sesuatu. Ia akhirnya mulai merasakan perasaan bangga dan cinta terhadap dirinya sendiri.

“…Nothing is more beautiful than a woman who truly believes she is

Demikianlah, Lindy akhirnya menyimpulkan mengenai definisi cantik dan baik bagi seorang wanita setelah melalui masa-masa yang dianggapnya tidak cantik dan sama sekali tidak baik.

Lindy juga berbicara mengenai kecantikan. Kecantikan yang bukan hanya superficial saja, tapi cantik yang lahir dari dalam, dalam artian yang berakar kuat dari perilaku/attitude yang baik. Cantik wajah saja tidak cukup, cantik cara berpikir dan berperilaku juga sangat penting. Seimbangkan semua jenis cantik ini dan seorang individu bisa dibilang mencapai titik terbaiknya. Lindy memformulasikan mengenai cantik dalam kalimatnya ini,

I am uniquely me, and it felt incredibly gratifying to know that I was imperfectly beautiful in my own perfect way.”

Masih banyak hal-hal menarik yang bisa dipelajari dari buku ini, setiap bab dari buku ini memberikan kesan-kesan tertentu dan juga pesan-pesan penting yang sangat relatable dengan kehidupan kita sehari-hari, terutama kaum wanita. Untuk informasi selanjutnya, silahkan teman-teman sekalian konsumsi tiap lembar dari buku ini. Saya pribadi, menimba banyak ilmu dari tulisan-tulisan disini.

Baca juga: Menari bersama ‘Penolakan’

Hal-hal yang bisa kita pelajari dari Buku ini

Sebagai Pembaca, saya belajar banyak dari buku ini. Sosok Lindy Tsang yang tidak hanya cantik secara fisik, tapi juga cantik dari dalam. Buku ini menyajikan kecantikkan Lindy sebagai pribadi, sebagai wanita dan juga sebagai manusia. Ia benar-benar pribadi yang mengesankan!.

Berikut adalah hal-hal yang menjadi catatan saya pribadi setelah saya menyantap habis lembar-lembar dalam bukunya,

Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan.

Bertubuh mungil, Lindy sudah menjadi objek yang diragukan potensinya sejak masa kecilnya. Belum lagi ditambah dengan ketidakpercayadiriannya dengan paras wajahnya. Ia merasakan krisis kepercayaan diri sejak masa kecil, persis sama dengan kebanyakan diantara kita. Tapi, menariknya, sesuatu yang kebanyakan orang bahkan dirinya anggap sebagai kekurangan, adalah potensi besar yang perlu untuk dihargai, dicintai dan selanjutnya dikembangkan. Sebuah konsep yang sangat menarik mengenai kepercayaan diri.

Menjadi diri sendiri dimulai dari langkah pertama, mencintai dan menghargai diri sendiri.

Kita pasti pernah setidaknya bermimpi untuk menjadi orang lain, untuk menjadi apapun yang kita inginkan. Mungkin kita bermimpi menjadi pria atau wanita seperti kisah Disney, menjadi kaya, cantik dan pintar, dan menjadi beruntung. Tapi, kadang dunia tidak berjalan seperti yang kita inginkan dan itu membuat kita kecewa, ya kecewa dan sakit hati. Kita juga kerap membandingkan diri kita dengan orang lain, dengan kebaikan dan keberuntungan orang lain. Sebuah kalimat dari Lindy ini mengingatkan kita bahwa mimpi-mimpi kita yang pernah ingin kita capai sebelumnya dan tidak berhasil kita capai, akan memberikan kita pelajaran yang penting,

“..The girl in my storybook was someone I Thought I needed to be. The girl I am today is simply the girl I am happy to be”.

Masing-masing dari kita, mungkin saja hidup dimasa sekarang hanya untuk bertarung melepaskan diri dari masa lalu yang menyakitkan.

Lindy ternyata memiliki hubungan yang rumit dengan Ibu kandungnya. Ibunya menanamkan standart tinggi untuk Lindy ketika masa mudanya. Standar tinggi yang diharapkan oleh Ibunya itu mampu dicapai oleh Lindy sesuai harapan, tapi malah meninggalkan luka dalam hubungan antara Ia dan Ibunya. Bukan sebuah hubungan yang para pengemarnya harapkan, mengingat Lindy sering menampilkan betapa akurnya Ia dan Ibunya pada Vlog pribadinya.

Memiliki hubungan yang rumit dengan sosok Ibunya tidak membuat Lindy menyerah begitu saja dengan sosok yang sudah melahirkannya. Lindy berusaha untuk menjalin kembali hubungan yang rumit tersebut dan memperbaikinya. Ia dan Ibunya berevolusi dalam hubungan Ibu dan anak dan ini adalah sesuatu yang luar biasa. Kita bisa mencontoh pelajaran berharga yang diberikan oleh Lindy dan Ibunya ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Terutama bagi kita yang berhadapan dengan status hubungan yang rumit.

Baca juga: Dendam, Ketidakmampuan untuk memaafkan, yang memutuskan tali kabaikan.

Perubahan dalam diri dimulai dari langkah merubah pola pikir dan perspektif kita terlebih dahulu.

Ya, segala sesuatu dimulai dari pikiran. Perubahan pikiran akan merubah bagaimana kita bertindak dan berlaku pada sesuatu. Ini adalah kenyataan. Untuk itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk merubah perspektif kita sebelum kita berusaha untuk merubah tingkah laku kita sendiri.

Yupz, demikianlah hal-hal yang bisa saya bagikan kepada teman-teman pembaca sekalian. Semoga bermanfaat dan menginspirasi untuk mengerjakan hal-hal baik lainnya.

Salam.

Iklan

2 pemikiran pada “Book of the Week: A Beautiful Mind, A Beautiful life (The Bubz Guide to Being Unstoppable)

  1. Bukunya mmang bikin penasaran pmbaca, menurut saya. Terlebih krn cara Ayu yg pndai buat kita2 pnasaran, hee … sy jd pnasaran jg, ap dlm buku tsb ada kisah ttg suaminya?

    Skli lagi, buku ini sngat inspiratif utk dibaca. Sepertinya sy pun akn membacanya. Trmksh udh berbagi ya.

    Disukai oleh 1 orang

  2. Terima kasih atas pujiannya, Kak.
    Ia, dalam buku ini, penulis menceritakan hubungannya dengan suaminya. Bahkan sampai titik konflik dimana keduanya berencana untuk ‘bercerai’ (Tapi, untungnya tidak jadi). Menariknya, Lindy menceritakan dengan sangat detail proses konflik sampai penyelesaian masalah yang ditemukan oleh keduanya sebagai suami dan istri.

    Ayu belajar melakukan summary sekaligus review buku dari postingan Kakak juga. Terima kasih sudah memberi komentar, kak.

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s