Oleh, Maria Frani Ayu Andari Dias

Anime Bleach, seingat saya bukan jenis Anime yang saya nikmati pada masa-masa kejayaannya, dalam artian masa-masa awal terbit. Ketika banyak orang membicarakan mengenai Anime ini, saya benar-benar tidak tertarik sama sekali. Saya lebih memilih Anime seperti Detective Conan atau Naruto. Baru kemudian, setelah diperkenalkan oleh Adik Bungsu Saya,  saya menikmati setiap jalan ceritannya dan dibuat tercengang dengan kejutan-kejutan yang disajikan oleh anime ini.

Anime ini memang unik dan sedikit aneh menurut saya, memang hakikat dari sebuah anime adalah aneh dan unik. Bukan anime namanya kalau bukan aneh dan unik, menyajikan hal-hal yang mustahil dan diluar nalar. Anime bleach ini juga seperti itu, aneh dan unik. Anime ini berkisah tentang dunia saat ini dan dunia setelah kematian.

Berangkat dari kisah dewa kematian (Shinigami) yang bertemu dengan seorang manusia (yang sedikit tidak biasa karena mampu melihat roh-roh mereka yang sudah meninggal) Anime Bleach membuat penonton masuk ke dunia berbeda yang dihiasi dengan kemampuan super, pertarungan antar kekuatan super, dunia yang tidak nyata dan kisah-kisah menarik seperti persahabatan, penghianatan dan masih banyak lagi.

 

 

Saya terlarut dengan kisahnya yang sangat menarik!, saya bahkan menikmati setiap pertarungan-pertarungan yang disajikan dalam anime ini. Saya hampir tidak mempercayai diri saya sendiri, karena begitu terhipnotisnya saya kedalam setiap pertarungan yang disajikan dalam anime ini. Percaya atau tidak, saya sudah menonton Anime ini dari Episode 1 sampai 300an. Sama seperti Anime Naruto, Anime Bleach benar-benar membuat saya harus bersabar dengan setiap episodenya. Rekor menonton anime ini bahkan mengalahkan rekor saya melahap drama korea. Benar-benar pencapaian yang cukup membanggakan untuk awal tahun ini.

Anime Bleach, mungkin hampir sama seperti anime-anime bertema ‘pertarungan’ lainnya, sebagai contoh Anime Naruto, mampu mngajarkan Kita banyak pelajaran dari setiap adegan pertarungan yang disajikan oleh rumah produksi.

Nah tanpa perlu berlama-lama lagi, berikut adalah hal-hal yang bisa saya petik dari anime Bleach yang baru saja saya tonton baru-baru ini. Saya belum menyelesaikan semua session-nya, tapi saya sangat bersemangat untuk membagikan buah-buah yang saya pelajari dari Anime ini.

Berani mengambil Resiko

Kurosaki Ichigo yang menjadi pusat dari Anime ini bukan jenis anime tampan yang menjadi kegemaran saya pribadi, tapi Ia memang menjadi tokoh utama bukan karena tampan-tidak tampan, tapi lebih karena dalam dirinya pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh pemilik kisah ini digambarkan. (Jangan tanyakan saya mengenai standar tampan atau tidaknya sebuah anime, sebenarnya saya juga tidak tahu, ini hanya reaksi emosional saja).

Ichigo, yang memang lahir dengan kemampuan khusus (mampu melihat mereka yang sudah meninggal) menyadari bahwa ternyata ia juga lahir dengan kemampuan untuk melihat dewa kematian (Shinigami) dan musuh terbesar Shinigami, Hollow. Ia secara tidak sengaja bertemu dengan Shinigami yang bernawa Rukia, dan ini merupakan awal dari petualangan yang sangat luar biasa dari anime ini. Ichigo yang merupakan manusia, mengambil resiko yang sangat besar untuk menjadi seorang ‘shinigami’ karena rasa kemanusiaannya yang sangat besar. Ia ingin melindungi orang-orang yang Ia kenal. Sebuah keputusan yang menjadi awal dari perjuangan yang sangat keras.

Sikap Ichigo yang berani mengambil resiko ini, benar-benar membuat saya terkagum-kagum. Alasannya karena Ia berani mengambil resiko besar (bahkan berani mengambil resiko untuk mempertaruhkan nyawanya) bukan untuk kepentingannya sendiri, tapi lebih untuk kepentingan melindungi orang lain. Ichigo memang digambarkan sebagai orang dengan rasa kemanusiaan yang tidak biasa. Ia rela mengorbankan dirinya untuk menolong orang lain. Ia bahkan rela untuk menolong roh-roh yang membutuhkan bantuannya.

Kadang, sikap Ichigo ini menjadi sikap penting yang juga bisa kita contoh. Terutama ketika kita berhadapan dengan masalah yang penting dan menyangkut kepentingan orang banyak. Meskipun bersikap hati-hati itu penting, supaya kita tidak dikatakan ceroboh, tapi penting juga bagi kita untuk mengambil keputusan dengan berani dan penuh tanggung jawab. Hanya dengan cara inilah kita bisa berkembang.

Jika diperhatikan, keberanian Ichigo untuk mengambil keputusan, resiko disetiap tantangan yang dihadapinya membuat anime ini berkembang dari segi cerita. Keputusan yang Ia ambil merubah dengan sendirinya jalan cerita yang disampaikan oleh pengarang. Anime ini kemudian menjadi anime yang tidak membosankan.

Demikian juga halnya dalam hidup, kalau kita tidak berani mengambil resiko, mengambil keputusan dan berani mempertanggungjawabkan keputusan yang kita ambil, bagaimana kita bisa berkembang ?, bagaimana hidup ini bisa menarik untuk dijalani ? bukankah begitu ?

Menilai orang lain bukan hanya dari aksi yang dilakukannya, tapi lebih pada alasan mengapa Ia melakukan aksi tersebut.

Okay, judul diatas cukup panjang. Tapi, ini yang ingin saya sampaikan, kadang sebagai manusia, kita tidak bisa mengelak bahwa kita harus memberikan penilaian terhadap aksi atau kejadian apapun yang kita temui dalam hidup, terutama yang ada hubungannya dengan kita. Tapi, kadang kita bisa terlalu ‘berlebihan’ dalam memberikan penilaian. Penilaian yang berlebihan inilah yang menjadi sumber ‘stigma’ buruk yang terjadi di komunitas dan lingkungan kita. Sadar atau tidak, kita sudah melakukannya terus menerus sampai saat ini.

Nah, untuk mengurangi sikap alamiah kita ini, ya…setidaknya supaya kita terlihat sedikit manusiawi, maka baiknya kita tidak hanya memberikan penilaian sekejap pada aksi seseorang, tapi akan lebih baik jika sebelum memberikan penilaian sepihak, baiknya kita menggali lebih dalam, ‘mengapa dan kenapa’ aksi tersebut terjadi. Setiap aksi yang dihasikan oleh seseorang, pasti dilatarbelakangi oleh alasan tertentu yang dibalut dalam kisah-kisah tertentu. Ya, pada dasarnya tidak ada orang yang benar-benar jahat atau yang benar-benar baik. Ichigo, dalam pertarungan yang dilakukannya dengan lawan-lawannya, selalu menerapkan prinsip ini, “mengenal lawannya dengan lebih baik”. Ia benar-benar menggali apa, mengapa dan kenapa, sambil berusaha mencari alasan yang tepat untuknya bertarung. Keren, kan ?.

Bekerja keras untuk mencapai potensi diri yang optimal

Ichigo yang digambarkan didalam anime ini benar-benar luar biasa. Sudah mendapatkan sikap yang benilai A, Ia juga disematkan sikap bekerja keras-pantang menyerah untuk mengoptimalkan potensi dirinya.

Jika diperhatikan, Anime Bleach ini bercerita mengenai tumbuh kembangnya Ichigo sebagai tokoh utama. Ichigo yang berevolusi, ini mungkin kalimat yang tepat menggambarkan mengenai sosoknya. Ichigo yang awalnya hanya berstatus manusia, naik tingkat menjadi Shinigami Pengganti dengan kemampuan yang sangat diperhitungkan di Pasukan Elit Shinigami. Ia bahkan mendapatkan tempat khusus dihati Komandan Utama dari Gotei 13 (Unit Pasukan yang Khusus yang bekerja untuk menjalankan Soul Society, terdapat 13 orang Kapten yang memerintah setiap divisi dengan tugas-tugas khusus tertentu).

 

 

Ichigo bukan anak yang menonjol di kelasnya, tapi Ia adalah orang yang pekerja keras ketika berhadapan dengan latihan-latihan fisik dan menggunakan otak dalam pertarungan. Serius, ini adalah hal yang menarik dari pertarungan dalam Anime Bleach ini. Bagi mereka yang familiar dengan Anime Naruto, pasti paham bahwa penonton banyak belajar dari pertarungan yang dilakukan oleh para Ninja dalam Anime. Nah, hampir sama dengan Anime Naruto, Anime Bleach ini menggajarkan banyak hal dalam pertarungan, terutama bagaimana menggunakan otak untuk menganalisa lawan, mengatur strategi untuk menyerang, bertahan dan sebagainya. Kita belajar seni bertempur lo!

Okay, lanjut mengenai bekerja keras. Dalam Anime ini, kita dapat menyaksikan bagaimana Ichigo belajar untuk menjadi kuat. Ia belajar dan melatih diri untuk menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Ia awalnya hanyalah seorang yang mengandalkan semangat dan rasa percaya diri yang tinggi, semuanya dimungkinkan dengan dua sikapnya ini. Tapi, Ia juga adalah orang yang tidak pantang menyerah, nah sifat pantang menyerahnya inilah yang menjadikan Ia nampak sangat keren! Ia jatuh dan diremehkan lawannya, tapi secara bersamaan, Ia juga bangkit dan membuktikan bahwa Ia mampu, Ia bisa dan Ia tidak bisa diremehkan begitu saja oleh lawannya. Ia otomatis mendapatkan rasa hormat dari lawan-lawannya karena sikapnya ini.

Nah, teman-teman pembaca sekalian. Demikianlah hal-hal yang bisa saya bagikan mengenai pelajaran yang bisa kita ambil dari Anime Bleach. Tidak banyak memang, karena kalau kebanyakan, saya ragu apakah teman-teman ingin membacanya atau tidak hehehe.

Saya ingin mengatakan bahwa, terkadang kita belajar banyak mengenai kenyataan hidup dari sesuatu yang tidak nyata sama sekali. Lucu, ya. Tapi, pembelaan kita mungkin begini, “Karena yang menciptakan anime ini adalah mereka yang hidup dan menjalani hidup, makanya anime-anime tidak nyata ini terasa begitu hidup”.

Bagi teman-teman yang juga menikmati Anime ini dan berniat untuk membagikan pengalaman dan sharingnya, saya persilahkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Kita pasti akan bisa belajar banyak dari kegiatan sharing yang kita lakukan. Ia kan ?

Salam dari Saya, Semoga harimu menyenangkan.

Sebagai Bonus, ini adalah foto saat saya merasa bahwa saya mirip dengan salah satu tokoh dalam anime ini. Ah, saya benar-benar menyukai Anime ini.