Berbagi, giatkan Publikasi!
Pemerintah sejak April 2016 sudah mulai menggalakkan akreditasi jurnal yang dilakukan secara online dengan system ARJUNA. Proses akreditasi ini tidak bisa dilakukan hanya sembarangan, tapi perlu dilakukan secara cermat, terencana dan menggunakan keterampilan tertentu. Keterampilan untuk bisa memenuhi standar yang diberikan oleh pemerintah ini membutuhkan pelatihan, dan lebih baik lagi adalah pendampingan. Dengan alasan yang luhur inilah Relawan Jurnal Indonesia (RJI) lahir di bumi pertiwi.
RJI membawa harapan bagi pembelajaran dan juga pendampingan dalam pengelolaan jurnal yang terakreditasi. Hal penting dan sangat menarik adalah “pendampingan” yang dilakukan secara professional dan berpacu pada standar yang sudah ditetapkan.
Dalam laman “Tentang RJI”, kita bisa melihat sejarah singkat pembentukan RJI dan juga tiga misi penting yang dibawa oleh perkumpulan ini. Penting sekali untuk memahami bahwa perkumpulan ini bergerak dibawah bendera “rela” dan menjadi “relawan”.
Silahkan untuk mampir dan membaca tulisan saya sebelumnya yang berjudul “(Bedah Buku): Serba-serbi Pengelolaan Jurnal: Belajar mengenai pengelolaan Jurnal dari Relawan Jurnal Indonesia (RJI)”.
Inti kegiatan yang dilakukan oleh RJI adalah PENDAMPINGAN JURNAL. Pendampingan ini dilakukan dengan rincian,
- Tranformasi ke jurnal yang dikelola secara online/portal e-jurnal. Pendampingan ini dilakukan mulai dari proses instalasi, migrasi, hingga upgrade Open Journal System (OJS). RJI dalam keanggotaanya memiliki sumber daya berupa tutor atau tenaga ahli yang dapat melakukan pendampingan untuk dapat mencapai tujuan tranformasi ini.
- Pelaksanaan pengelolaan jurnal dengan system OJS. Uraian kegiatan ini meliputi online submission, online review, online editorial work, online publish dan indeksasi jurnal.
- Proses akreditasi sampai mencapai akreditasi oleh pemerintah. Uraian kegiatan yang bisa dilakukan oleh RJI adalah pendampingan pendaftaran di ARJUNA yang dimulai dari mengisi formulir, dan mempersiapkan syarat-syarat akreditasi jurnal elektronik.
Berdasarkan slide presentasi mengenai sejarah perkembangan RJI yang dibagikan oleh Bapak Andri Putra Kesnawan, Ketua Koordinator RJI se-Indonesia, gagasan untuk membentuk sebuah perkumpulan untuk saling belajar dan mendukung dalam pengelolaan jurnal terjadi tanggal 1 Juni 2016. Ide ini lahir dari salah satu pengelola Jurnal di Yogyakarta, tidak disebutkan memang siapa orang yang melahirkan gagasan ini. Ide ini selanjutnya disambut oleh banyak orang dan selanjutnya dijadikan sebuah perkumpulan yang sedikit demi sedikit mulai terstruktur dan berkembang dengan sangat cepat.
Pada tanggal 26 Juni 2016, perkumpulan ini mulai saling belajar, dan membantu pengelolaan jurnal dengan cara mereview jurnal elektronik dari para pengelola jurnal secara gratis. Sebelum menjadi perkumpulan yang diberi nama Relawan Jurnal Indonesia (RJI), perkumpulan ini menyebut diri sebagai “Relawan OJS Indonesia (ROI)”. Untuk menyokong kegiatan perkumpulan ini, RJI bahkan melakukan kegiatan pengumpulan dana dengan menjual kaos-kaos. Dana yang dikumpulkan selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan RJI.
Lebih lanjut, RJI bekembang dan bahkan berhasil mewujudkan musyawarah Nasional mereka yang pertama. Munas Pertama RJI terjadi di Yogyakarta, 6-7 Desember 2016. Pada saat itu, Munas 1 berhasil melakukan pemilihan ketua dan sekretaris untuk RJI. Dalam perjalanannya, Munas 1 banyak dibantu oleh orang-orang yang hebat, seperti Bapak Andista yang membantu dalam menyusun draft awal RJI, Pak Tanzil dalam membantu mengurus akti notaris RJI, selanjutnya ada juga Pak Firyal, Pak Ramlan, Pak Uwes yang sekarang menjadi ketua Korda.
RJI juga sudah berhasil melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) mereka yang kedua pada tahun 2018 di kota Bandung. Rakernas ini menghasilkan rekomendasi untuk membentuk badan usaha mandiri yang mendukung kegiatan RJI.
Layanan RJI
Pada saat ini, RJI menawarkan banyak layanan bagi para pengelola jurnal dan juga instansi yang memerlukan bantuan. Layanan RJI dapat dilihat pada website mereka di sini. Secara ringkas, layanan yang diberikan oleh RJI dapat dilihat pada gambar layanan dibawah ini.
Kredit gambar kepada Relawan Jurnal Indonesia (RJI).
Sampai saat ini, RJI sudah bekerjasama dengan 140 Publisher, membantu mengelola 294 Jurnal dan 15471 Artikel. Fakta ini benar-benar adalah pencapaian yang luar biasa! Apalagi mengingat RJI baru berusia sekitar 2 tahun lebih.
Pelatihan yang disediakan oleh RJI
Sampai saat ini, RJI sudah berhasil melakukan tiga kali Training of trainer (TOT). TOT pertama di Yogyakarta berhasil melahirkan 80 orang tutor, selanjutnya TOT yang kedua, yang dilaksanakan pada kota yang sama, RJI berhasil melahirkan 100 orang tutor. TOT ketiga baru saja dilaksanakan pada 26-27 Juni 2019 di Kota Malang.
Selanjutnya, RJI akan melaksanakan Munas 2.0 yang rencananya akan dilakukan pada Kota Denpasar, Bali pada tanggal 10 Oktober 2019. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Munas dan kegiatan lainnya dapat dilihat pada social media milik RJI seperti di Instagram dan Facebook.
Selain pelatihan, RJI juga mengadakan sekolah jurnal dengan para pengajar yang memang sudah tidak diragukan lagi kompetensinya dalam bidang pengelolaan jurnal dan layanan pengelolaan jurnal lainnya. Untuk melihat kegiatan sekolah jurnal, silahkan berkunjung ke Instragam RJI.
Forum diskusi yang aktif
Selain memberikan layanan pendampingan optimalisasi OJS, RJI juga menyediakan ruang seperti forum diskusi dan helpdesk. Kedua layanan ini terbukti sudah banyak membantu para pengelola jurnal di seluruh Indonesia.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai kegiatan di RJI, saya sarankan untuk berkunjung ke website resmi RJI atau social media RJI.
Demikian sekilas perkenalan dengan perkumpulan relawan jurnal Indonesia (RJI). Semoga informasi yang dibagikan ini, dapat memuaskan teman-teman pembaca sekalian untuk mengenal sedikit lebih jauh karya dan misi yang dibawa oleh Relawan Jurnal Indonesia (RJI).
Berbagi, Giatkan publikasi!
Wah byk juga ya yg jadi relawan 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau menjadi tawaran menjadi relawan diiringi dengan tawaran untuk belajar dan berkomunitas, pasti banyak yang mau Kak hehehehehe
SukaSuka
Kak Ayu tutor RJI juga?
Màaf aku stalk akun blogmu soalnya tulisan kakak bagus2 😄
SukaDisukai oleh 1 orang
Hi, Mbak Rahma.
Saya tidak memiliki kemampuan sebagai tutor, Mbak. Saya hanya senang ikut kegiatan organisasi ini, karena memang seru!
Terima kasih, Mbak. Saya belajar juga ini wkwk.
SukaDisukai oleh 1 orang
😊😊
SukaSuka