Saya sedang menghadapi masa-masa yang sulit, rumit dan susah. Untuk menghadapi masalah ini, selain berkonsentrasi untuk mencari pemecahan masalah, saya pun mengalihkan sebagian perhatian saya pada hal lain yang menurut saya juga ‘penting’.
“Musik!”
Dalam tulisan kali ini, saya ingin mengangkat sebuah topik yang ringan dan tidak berat-berat apa pastinya. Tulisan ini mengenai musik yang secara personal menjadi bagian dari ekspresi diri dan juga pelarian. Yeap, saya sedang berusaha untuk melarikan diri dari masalah yang sedang saya hadapi. Meskipun saya ingin sekali berlari dan menghilang, saya juga memiliki keinginan kuat untuk menyelesaikan masalah yang ada dihadapan saya.
Meskipun begini-begini, saya percaya karma yang ada hubungannya dengan masalah apapun yang kita hadapi. Saya percaya bahwa, masalah yang datang padamu adalah takdir. Kalau kita menahannya sekarang, Ia akan datang lagi pada masa yang akan datang. Ia akan terus datang sampai kita bersedia menerimanya dan menyelesaikannya.
Masalah itu sangat mengesalkan! Tapi, saya pun percaya bahwa dibalik masalah, tersembunyi berkat dan pelajaran berharga. Berkat dan pelajaran berharga ini adalah reward yang sesungguhnya jika masalah yang kita hadapi pada saat ini mampu kita hadapi.
Okay, lanjut.
POST MALONE
Pada saat ini, ketika saya menuliskan satu demi satu kata dan kalimat dalam tulisan ini, saya ditemani oleh Lagu milik Post Malone yang berjudul “Die for Me” ft. Future and Halsey. Dalam pemahaman saya, Lirik lagu ini menceritakan mengenai seorang kekasih yang baru saja dikecewakan oleh orang yang Ia anggap paling setia dan bersedia setia. Willing to die for someone yang kerap kali diangkat dalam lirik lagu ini, dapat diartikan sebagai symbol pemberian diri, kesetiaan. Tapi, dalam lagu ini, pemberian diri dan janji kesetiaan ini diingkari dan sang kekasih menjadi sakit hati, kecewa dan menyesalkan apapun yang sudah pernah Ia lakukan untuk kekasihnya ini.
Kematian dalam lagu ini dianggap sangat serius tapi juga dijadikan bahan lelucun untuk mengejek. Sebuah humor yang sarkatik. Bagaimana menurut teman-teman sekalian?.
Saya secara personal sangat menyukai alunan musik milik Post Malone ini. Saya bukan penggemarnya sampai saya menemukan lagu miliknya yang berjudul “Die for Me”. Meskipun Ia sebenarnya Ia sudah lebih dahulu terkenal karena lagunya yang lain.
Hayo, ada yang tahu lagu Post Malone mana yang membuat Ia menjadi sangat terkenal?.

JAMES BLUNT
Saya pun menikmati lagu dari James Blunt yang baru saja dirilisnya dalam beberapa waktu ini dengan judul “Cold”. Jika lagu Post Malone membuat saya terhanyut dengan musiknya, lagu milik James Blunt ini membuat saya terhipnotis dengan liriknya.
Lagu berjudul Cold ini menceritakan tentang seorang kekasih yang tidak bisa hidup tanpa kekasihnya, dan tidak berhenti untuk mencari kekasihnya tersebut. Pada awal liriknya, Kekasih ini menyadari bahwa ada jarak yang rasanya tidak mungkin untuk diseberangi antara Ia dan kekasihnya, Ia rindu dan Ia tidak ingin berbohong bahwa Ia sangat tersiksa dengan keadaan seperti ini. Saya menyukai kejujuran perasaan si penyanyi, sang kekasih yang dituangkan dalam lagu ini. Ia jujur mengatakan bahwa Ia sangat membutuhkan kekasihnya tersebut dan Ia menderita karena rasa rindunya dan keinginanya untuk bertemu dan Bersatu. Lebih lagi, Ia tidak ingin hanya berhenti sampai rasa rindu ini saja, Ia melakukan suatu usaha untuk dapat mewujudkan keinginannya untuk bertemu dan bersatu.
Kadang, dalam pergaulan kita sehari-hari, kita bertemu dengan orang-orang yang hanya pandai mengeluh saja, lalu lupa untuk memperjuangkan keluhannya agar Ia terlepas dari beban yang membuat Ia mengeluh. Lagu ini, mengingatkan saya untuk berlaku bijak dan memperbaiki perilaku saya yang kebanyakan hanya pandai mengeluh.

Selain itu, lagu James Blunt-Cold juga mengingatkan saya akan apa yang saya rasakan pada saat ini. Saya merindukan kampung halaman saya, saya merindukan perasaan dikelilingi oleh orang-orang yang saya cintai. Saya tersiksa berada sendiri di sini. Saya tersiksa karena harus berjuang sendiri, dan lelah-kalah. Tapi, saya pun harus bersabar dan menunggu waktu yang tepat agar usaha, kerja keras dan upaya ini berbuah manis di masa yang akan datang. Bertahan dalam penderitaan adalah jalan untuk bisa belajar lebih banyak dan mempersiapkan banyak hal untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka yang sudah menginvestasikan kehidupannya demi kesejahteraan dan kebaikan. (Apakah harapan ini tidak terlalu tinggi ?)
Jika teman-teman perhatikan, dalam beberapa tulisan saya akhir-akhir ini, saya kerap menyertakan lagu-lagu sebagai inspirasi dan daya pendorong untuk menulis topik yang masih sangat bervariasi di blog ini. Saya memang melakukannya secara sengaja. Saya ingin menunjukkan pada diri saya dan para pembaca setia blog ini bahwa kita bisa dengan bebas menemukan inspirasi untuk menulis dari sumber apapun, tidak mesti dari sumber yang sifatnya bersih, bercahaya dan putih. Kita bisa menarik inspirasi dari sumber yang sifatnya kotor, gelap dan hitam dan juga dari something in between.
Jangan berhenti menulis, dan bebaskan dirimu untuk menulis apapun yang menjadi sumber kekhawatiran dan kecamuk dalam pikiranmu. Menulis bisa sangat membantu untuk mengurangi rasa cemas dalam dirimu dan membuatmu menemukan damai. Ehm…Saya mengalaminya.
Semangat!
God bless you dek😇
SukaDisukai oleh 1 orang
Memang benar kak, musik juga terkadang bisa membuat kita menjadi lebih kuat atau semangat.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih, Kak.
Harapan dan doa Ayu juga demikian untuk Kakak.
SukaSuka
Ia, Setuju.
Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan komentar. Semoga kita selalu menjadi kuat dan bersemangat !
SukaSuka
hai kak, benar dan tepat sekali. musik sangat bisa membantu keadaan kita dikala susah atau pun lagi bersemangat
SukaDisukai oleh 1 orang
Setujuuuu!
Musik ya, seperti bahasa jiwa. Mewakili apa yang tidak bisa diucapkan langsung.
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga badai mu lekas berlalu, jeung.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih, Mbak.
Amin 🙏
SukaSuka
Tetap semangat, mbak!
SukaDisukai oleh 1 orang
Semangatttt
Terima kasih, Mbak.
SukaSuka
Sama-sama. 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Maria, kamu begitu hebat hingga menulis cerita panjang dan sekonsen ini. Saya kadang takut menulis cerita terlalu panjang soalnya kadang2 lupa dan bisa jadi kesana kemari atau lari dari pembahasan. Berhubungan dengan tulisan ini, saya lebih suka berdiam diri dan menulis untuk membuat persaan dalam diri lebih sejuk.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih, Arka.
Kalau melihat kembali niatan saya menulis dan membuat blog ini, alasan saya sederhana, saya hanya ingin mengkomunikasikan apa yang ada di dalam pikiran saya, sekaligus mengucapkan syukur kepada alam semesta atas kebaikanNya.
Konsisten, tidak juga Kak. Saya bukan orang yang disiplin dalam menulis. Tulisan saya juga sifatnya masih suka-suka dan belum fokus hahaha. Saya masih belajar dan berjuang keras untuk membuat diri sendiri fokus dan konsisten.
Semoga saya berhasil ya, Kak.
Saya setuju, menulis itu mendamaikan batin, membuat perasaan menjadi lebih sejuk seperti yang Kakak uraikan. Maka, saran saya, Ayo lanjutkan menulis dan berbagi.
SukaDisukai oleh 1 orang