“Siapakah Saya?”: Mengenal “diri” melalui Test Kepribadian


Menilik ke belakang

Sebelum seorang perawat kesehatan jiwa memulai praktiknya atau bertemu dengan pasien, Ia harus yakin seyakin-yakinnya bahwa ia sudah siap. Kesiapan ini bukan hanya soal akademik, dalam artian ilmu pengetahuan tentang penyakit, keadaan sehat-sakit atau keadaan biologis pasien, tapi juga termasuk adalah kesiapan mentalnya untuk berhadapan dengan pasien termasuk masalah-masalah emosional-psikologisnya. Mempersiapkan diri akan berjalan mudah dan tidak banyak menimbulkan masalah kalau perawat sudah cukup mengenal dirinya sendiri. Mengenal diri sendiri ini termasuk mengenal respon mereka ketika berhadapan dengan orang lain yang berbeda dengan mereka.

Sampai saat ini, cara yang paling sering dianjurkan untuk lebih mengenal diri sendiri adalah dengan menggunakan metode “Johari Windows” atau dikenal dengan Jendela Johari. Bahkan baru-baru ini, ketika saya mengikuti satu pelatihan, Jendela Johari ini masih dipilih sebagai metode paling efektif dan aktif untuk digunakan.

Saya tidak menpermasalahkan penggunaan metode Jendela Johari untuk mendalami pengetahuan tentang diri sendiri. Tapi, saya merasa akan lebih baik jika perawat atau calon perawat yang berniat untuk melaksanakan asuhan keperawatan jiwa dapat mendalami tentang siapa dirinya serta kemampuan dirinya dengan menggunakan metode lainnya. Hal yang saat ini ada dipikiran saya adalah test kepribadian menggunakan 16 personalities test. Test ini bisa diakses secara gratis melalui 16personalities.com.

Mencoba

Saya pun akhirnya memutuskan untuk mencoba sendiri terlebih dahulu test ini (tentu saja) sebelum merekomendasikan test ini pada orang lain. Test yang saya jalani kurang lebih 15 menit tersebut memberikan saya hasil yang mengejutkan dan sangat diluar prediksi saya. Pada tulisan ini saya akan menguraikan sedikit hasil test kepribadian ini dan membagi pemikiran saya mengenai test ini.

Warning! Tulisan ini akan sangat panjang!

Hasil

Hasil test menunjukkan bahwa saya memiliki Turbulent Advocate personality (INFJ-A/INFJ-T). Roles saya adalah diplomats dengan strategi: Constant improvement. Melihat hasil ini, langsung saja, otak saya memberikan respon bahwa “Ini adalah kepribadian yang langka”. Yeap, benar saja, advocate personality type memang adalah kepribadian yang “very rare, making up less than one percent of the population”.

Pikiran bahwa sadar saya memberikan komentar “Pantas saja, pantas saja!”.

Selain atas tipe kepribadian ini, saya yang memiliki bintang Libra langsung melihat hasil test ini sebagai sesuatu yang klop!. Saya menyimpan sense of justice yang sangat mendalam dalam hati, dan saya sangat menyukai kedamaian dan keseimbangan dalam beraktivitas dan mengerjakan sesuatu. Bintang dan juga tipe kepribadian ini rasanya saling melengkapi satu sama lain.

Catatan mengenai Advocate Personality Type

Ada rasa bangga yang ketika mengetahui bahwa hasil test kepribadian saya menunjukkan bahwa saya adalah seorang Turbulent Advocate yang mengandung unsur Introverted (I), Intuitive (N), Feeling (F), Judging(J) dan Turbulent (T).

Tipe kepribadian ini menyimpan harta-harta seperti yang akan saya uraikan di bawah ini:

Mementingkan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Saya selalu merasa bahwa ini adalah kelemahan saya, mementingkan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan pribadi. Saya sering menemukan diri saya berada pada titik “dimanfaatkan” orang lain karena hal ini, karena saya terlalu baik terhadap orang lain dan tidak begitu adil dengan diri sendiri. Saya selalu berpikir bahwa perilaku seperti ini adalah masalah dan saya tidak tahu mengapa saya terus saja mengulang-ulang perilaku ini.

Setelah mengambil survey ini, saya baru menyadari bahwa sifat ini ternyata adalah salah satu identitas kuat dari kepribadian seorang Turbulent Advocate. Ciri khas dari kepribadian ini adalah tidak egois dan sangat memprioritaskan orang lain. Tidak heran mengapa saya bekerja sebagai seorang perawat sekarang.

Usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh seorang Turbulent Advocate diarahkan untuk kepentingan orang banyak dan jauh dari kepentingan pribadi. Bahkan motivasi pribadi pun dilandasi oleh kepentingan orang banyak atau orang lain. Tapi, ini bukan berarti bahwa seorang advocate adalah seorang yang menolak untuk dibantu dalam tugas dan kerjanya. Seorang advocate pun membutuhkan pertolongan dan uluran tangan dari orang lain, tapi kadang tidak banyak yang paham dan mengerti. Lebih sering lagi, seorang advocate sangat sulit untuk merumuskan pertanyaan ‘minta tolong’ pada orang lain. Kalau sampai seorang advocate meminta pertolongan pada seseorang, seseorang itu pastilah memiliki keistimewaan yang luar biasa. Ia pastilah orang yang dipandang memiliki nilai lebih dibandingkan orang lain di lingkungan advocate.

Lupa waktu beristirahat. Seorang advocate, memiliki sifat peka yang sangat tinggi. Terutama peka akan kebutuhan dan perasaan orang lain. Mereka nampak sangat mudah bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain. Kadang nampak seperti seorang extrovert yang pendiam, tapi sebenarnya mereka adalah orang yang lebih banyak menyimpan sisi introvert. Mereka bersosialisasi seperlunya dan selanjutnya membutuhkan waktu untuk recharge, waktu sendiri yang lebih banyak.

Saya adalah orang yang demikian. Saya bukanlah orang yang sanggup menggunakan waktu saya untuk orang lain atau bersosialisasi. Dalam sehari, meksipun bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore dan lanjut lagi sampai jam 8 malam, saya tetap membutuhkan setidaknya 3-4 jam waktu untuk re-charge. Waktu ini haruslah waktu sendiri dan seorang diri, tidak termasuk waktu untuk tidur dan beristirahat. Saya menggunakan waktu 3-4 jam ini untuk melakukan kegiatan self-care/personal care dan banyak kali saya gunakan untuk membaca dan menulis. Terlalu banyak waktu yang digunakan untuk bersosialisasi hanya akan membuat saya lemah dan tidak berdaya.

Meskipun memiliki sifat penolong yang baik, tapi advocate memiliki kelemahan yang sangat dalam, mereka adalah orang yang selalu lupa untuk ‘beristirahat’ dan mengistirahatkan dirinya sendiri. Mereka adalah orang yang terlalu tidak adil dengan diri sendiri.

Kekuatan seorang advocate

Creative. Seorang advocate adalah seorang yang creative by nature. kreatifitas ini muncul dari daya imajinasi yang kuat dan juga keinginan yang dalam untuk memecahkan masalah orang lain dan orang banyak. Kemampuan kreatifitas ini lebih ditiitkberatkan pada kemampuan untuk mencari solusi demi membantu orang lain. Ini semacam kemampuan yang dimiliki oleh konselor atau advisor.

Insightful atau bisa dikatakan memiliki kemampuan untuk melihat jauh ke depan, menghubungkan konsep satu dengan yang lainnya. Seorang advocate adalah seorang yang memiliki kemampuan untuk melihat jelas benang merah yang mengikat dan menghubungkan satu orang dengan orang yang lainnya. Kemampuan ini ada dengan tujuan yang sangat klasik, menyatukan banyak orang di bawah satu bendera dan satu tujuan.

Inspiring and convincing (Menginspirasi dan meyakinkan). Ada kekuatan dan karisma yang tersimpan dalam diri seorang advocate. Ketika seorang advocate percaya dan yakin dengan apa yang Ia tulis atau dengan apa yang Ia katakan, maka muncullah dengan sendirinya kemampuan untuk menginspirasi dan meyakinkan orang lain.

Decisive (Tegas). Ketegasan yang dimiliki oleh seorang advocate adalah cerminan diri yang asli dan nyata dari seorang advocate. Ia sendiri yang memberikan contoh sebelum Ia memberikan pekerjaan pada orang lain. Ia menjalankan apa yang ia katakan atau apa yang tulis. Advocate adalah orang yang se-simple itu. Ketegasan yang mereka miliki juga adalah kemampuan mereka untuk melihat masalah sampai akhir, tidak hanya terfokus pada masalah saja tapi juga pada pemecahan masalah ke depan.

Determine and passionate. Ketika seorang advocate sudah menentukan tujuan, Ia akan berusaha dan mengusakan apapun untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkannya. “Gila!” adalah komentar yang paling sering didengar untuk seorang advocate. Bukan hanya karena idenya yang kadang terlalu berani, tapi usahanya juga seperti orang ‘gila’ yang tidak akan berhenti. Ia tidak akan beristirahat sampai apa yang ingin ia capai dapat ia capai. Kepuasaan dari mencapai sesuatu yang ia kejar, adalah sesuatu yang membanggakan bagi seorang advocate.

Altruistic. Ambisi seorang advocate, bukanlah ambisi untuk dirinya sendiri, tapi untuk orang lain dan untuk kebaikan orang lain. Inilah yang menarik dari seorang advocate. Ia bekerja mati-matian bukan untuk kepentingan dirinya sendiri, tapi untuk kepentingan orang lain, pribadi diluar dari dirinya sendiri. Entah kenapa dan bagaimana, mereka memiliki kepercayaan bahwa mengusahakan yang terbaik, melalui diri mereka sendiri, dunia akan berubah menjadi lebih baik.

Melihat kelebihan yang dimiliki oleh seorang advocate ini, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak bercermin dengan diri saya sendiri. Ungkapan yang sering saya temukan keluar dari kepala saya adalah, “Ini sepertinya bukan saya”, “Ini bukan saya, dan saya rasanya bukanlah orang yang seperti ini”. Lalu, ungkapan seperti, “Rasanya mirip seperti ini, tapi tidak sampai 100 persen seperti ini juga sih”. Ya, ada beberapa hal yang mungkin memiliki kemiripan dan bahkan hampir dikatakan kesamaan dengan gambaran mengenai diri saya sendiri, tapi rasanya tidak semua. Wajar rasanya.

Kekurangan seorang advocate.

Sensitif. Sensitifnya seorang advocate terjadi karena mereka sangat memegang teguh prinsip dalam hidup mereka. Sensitif ini juga terkait dengan adanya kritik dan konflik. Mungkin karena mereka juga sangat percaya diri, dan mungkin kelewat percaya diri dengan apa yang mereka kerjakan, sehingga mereka pun sangat tidak bisa menerima ketika orang lain memberikan komentar atau kritik. Mereka juga bukanlah orang yang menyukai peperangan atau konflik, kedamaian adalah pilihan yang selalu menjadi nomor satu untuk mereka.

Extremely private. Seorang advocate adalah seorang yang sangat-sangat bisa menyembunyikan pribadinya yang asli. Ketika kita percaya bahwa apa yang ia tampilkan adalah wujud dari dirinya yang asli, kita sangat bisa salah. Ia bukan orang yang suka membuka dirinya yang sesungguhnya pada orang lain, bahkan pada orang yang dikasihinya dan dipercayainya. Ia lebih senang menampilkan karakter dan ide yang lahir dari pemikirannya dan membuat orang lain percaya bahwa ia adalah pribadi yang seperti ini.

Perfectionist. Apapun yang mereka kerjakan, seorang advocate selalu berpikir bahwa itu adalah sebuah karya seni yang harus ‘sempurna’. Hal ini tidak hanya pada pekerjaan saja, tapi bahkan sampai ke titik hubungan dengan orang lain. Ada kecemasan yang mendalam yang berakar jauh di dalam diri seorang advocate, yang membuat mereka merasa kesempurnaan adalah jawaban dan jalan.

Always need to have a cause. Apapun yang dikerjakan oleh seorang advocate, haruslah berdasarkan dan didasarkan oleh alasan dan tujuan yang jelas. Mereka bukanlah orang yang suka mengerjakan pekerjaan yang sifatnya membuang-buang waktu atau yang tidak memiliki manfaat yang jelas. Jika pekerjaan atau aktivitas yang mereka kerjakan tidak memiliki tujuan dan manfaat yang jelas dan dapat mereka rasakan, mereka akan langsung menjadi tidak bersemangat dan ogah-ogahan.

Can burn out easily (Sangat mudah untuk mengalami stress berlebihan). Seorang advocate adalah seorang yang sangat idealis. Mereka memiliki banyak ide dan memiliki banyak keinginan, tapi kadang mereka tidak melihat kemampuan dan cadangan energi yang mereka miliki. Ketika bekerja, mereka bahkan tidak memikirkan tentang jeda. Mereka akan bekerja terus dan terus bekerja sampai mereka kelelahan dan tidak bisa bekerja lagi. Kecenderungan seorang advocate berlaku seperti ini adalah karena mereka melihat segala masalah di depan mereka sebagai sesuatu yang penting dan mereka ingin segera mengerjakan dan mendapatkan hasil yang mereka harapkan.

Mengenai kekurangan dari seorang advocate, saya sangat-sangat setuju. Sejak poin pertama, saya terus menerus mengatakan “Ya, ini saya”. Belajar mengenai kepribadian ini memang membuat saya mengenal diri saya dalam pandangan yang berbeda. Lucu sekali rasanya!

Hal-hal menarik lain yang saya temukan dari test ini

Test ini sangatlah menarik untuk dianalisa. Saya sangat menikmati waktu untuk menguraikan satu persatu hasil test ini. Saya sangat kagum dengan kekayaan data yang mereka miliki dan nyaris tepat untuk memprediksi apa yang ada di sini.

Selain hal-hal yang sudah diuraikan di atas, saya menemukan beberapa hal penting yang menurut saya perlu saya tuliskan di sini. Beberapa hal tersebut adalah:

Romance (romantic relationship). Romantic relationship yang dijalini oleh seorang advocate bukanlah hubungan yang sederhana, seperti biasanya, mereka melihat ke dalam, jauh sampai pada titik banyak orang tidak melihatnya demikian. Romatic relationship bagi seorang advocate adalah pekerjaan yang serius, dan bukan hanya aktivitas superfisial. Ia melihat bahwa hubungan yang ia jalin, adalah melampaui hubungan emosional saja, tapi sampai pada titik spiritual. Ketika ia mencintai, ia akan memberikan seluruh hidupnya. Sangat loyal dan setia. Untuk alasan ini juga, mereka adalah orang yang sangat hati-hati dan sangat penuh rahasia. Tapi, hal baiknya adalah

“They cherish not just the act of being in a relationship, but what it means to become one with another person in mind, body, and soul”

16personalities.com

Saya membenarkan klaim mengenai romance atau romantic relationship yang dijalankan oleh seorang advocate. Saya rasa ini persis seperti apa yang terjadi pada saya, dan apa yang saya praktikkan selama ini.

Persahabatan. Hubungan persahabatan, tidak ada bedanya dengan hubungan romantic yang dijalin oleh seorang advocate. Hubungan apapun yang mereka jalin, selalu didasarkan dan berdasarkan oleh manfaat, dan keuntungan baik. Jalinan persahabatan pun dilakukan dengan mencari ‘arti’, mencari orang yang memiliki satu visi dan pemikiran. Tidak heran, hanyas sedikit jumlah sahabat yang mereka miliki. Tapi, kualitas hubungan persahabatan itu, jangan diragukan.

Seorang advocate, adalah mesin yang bisa dengan mudah menilai orang lain yang memiliki motif tidak baik. Mereka menilai orang lain ‘worthy enough’ untuk berada di lingkungan pergaulan mereka, dan mengabaikan serta menyingkirkan orang yang dianggap tidak layak. Mereka baik pada semua orang tapi mereka meletakkan kepercayaan mereka hanya pada orang-orang tertentu.

Karir dan pekerjaan. Dalam karir dan pekerjaan, seorang advocate akan mencari tiga hal penting ini, “Truth, Beauty and purpose”. Apapun yang mereka lakukan, selalu untuk tujuan yang baik untuk semua orang. Bukan untuk kepentingan diri sendiri, tapi untuk kepentingan orang lain atau orang banyak. Dalam artian tertentu, mereka pun mencari

…deeper themes of personal growth, morality, and spirituality”

16personalities.com

Advocate memiliki kekuatan ini, “mengubah hal buruk menjadi berkat’. Mungkin ini adalah kekuatan yang sangat saya kagumi dari seorang advocate. Adalah nature mereka untuk merubah hal buruk menjadi hal baik, dan membantu orang-orang untuk menjadi lebih baik. Karir sebagai seorang counsellor, psychologist, doctors, life coaches and spiritual guides adalah karir yang sangat cocok untuk kepribadian ini.

Sedangkan, untuk lingkungan pekerjaan, pernyataan ini mungkin dapat merangkum semua,

“ They need to be able to work in a way that aligns with their values and allows them some independence. They need opportunities to learn and grow alongside the people they are helping and contribute to the well-being of humanity on a personal level”.

16personalities.com

Dalam bekerja, seorang advocate sangat terkenal dengan dedikasi serta tanggung jawabnya. Mereka tidak akan berhenti sampai pekerjaannya selesai dan mendapatkan hasil yang menggembirakan banyak pihak. Sifat seperti ini kadang membuat seorang advocate banyak dimanfaatkan oleh rekan sekerjanya. Orang -orang tertarik untuk memberikan pekerjaan dan tugas mereka kepada seorang advocate karena mereka percaya bahwa ditangan seorang advocate, pekerjaan akan menghasilkan sesuatu yang baik dan beres.

Seorang Perawat seperti saya,..

Sangat membutuhkan penilaian seperti penilaian test kepribadian ini. Ini adalah bagian dari usaha untuk mengenal diri sendiri, menjadi lebih ‘aware’ dengan siapa saya dan bagaimana saya bertindak di mata orang-orang. Ini menjadi masukan yang sangat baik untuk mengembangkan diri saya sendiri juga. Afterall, saya ada untuk membantu dan melayani orang-orang.

Test ini sangat membantu!

Beberapa catatan yang mungkin terlewatkan

Saya adalah manusia dengan segala keraguannya. Test ini pun adalah salah satu objek yang membuat saya meragukan hampir semua data atau catatan hasil test. Saya merasa bahwa hasil test ini ‘memaksa’ saya untuk percaya akan hal-hal seperti ini, dan secara tidak sadar mengarahkan saya menjadi bagian dari trait yang dibagikan dalam hasil test ini.

Saya merasa bahwa, perjalanan saya untuk menemukan siapa saya yang sesungguhnya tidak berhenti hanya sampai hasil test ini saja. Saya merasa, saya masih harus mencari dan membuka lebih banyak pintu potensi untuk melihat siapa saya sebenarnya. Ya, untuk memahami dan menemukan diri saya sendiri adalah sebuah perjalanan. Perjalanan panjang yang nampak tak memiliki ujung. Tapi, sangat membuat saya antusias, karena jalan ini adalah jalan yang penuh kejutan dan ketidaktahuan.

So, bagaimana dengan teman-teman sekalian? Apa yang teman-teman temukan melalui test ini ? Apakah ini menggambarkan sepenuhnya diri teman-teman atau malah sebaliknya, tidak.

Apakah test ini sangat membantu atau membantu sedikit saja atau mungkin teman-teman ada yang tidak percaya dengan apa yang ditulis di sini. Feel free to share your thought!

As always, salam dari saya.

28 pemikiran pada ““Siapakah Saya?”: Mengenal “diri” melalui Test Kepribadian

  1. Saya test MBTI ini 3x. 2 hasilnya INFJ dan yang terakhir coba lagi hasilnya ISTP. Awalnya yakin banget cocok jadi INFJ tapi setelah muncul hasil test yang ke 3 kalinya, mungkin juga saya ISTP. Masih mempertanyakan gimana pertanyaan yang ada di test itu bisa menganalisa orang sampai 16 kepribadian hehe

    Disukai oleh 1 orang

  2. Wah, sudah berkali-kali test ternyata.

    Yeap! Pertanyaan-pertanyaan yang mereka susun, dan bagaimana mereka menerjemahkan hasil test dalam bentuk kepribadian ini pasti di-design sedemikian rupa. Research yang mereka lakukan juga tidak main-main. Apalagi melihat angka jumlah pengguna test ini di seluruh dunia. Buanyak!!

    Saya pun masih meragukan hasilnya, sama ketika saya meragukan tentang diri saya sendiri wkwkwk

    Disukai oleh 2 orang

  3. Menarik ini personality test-nya; hasil saya menunjukkan ISFJ-A 🙂 dan waktu mengisi masih acak saja, belum serius banget waktu ambil test.

    Akan saya coba lagi nanti dengan serius apakah hasilnya sama dengan test pertama.

    Terima kasih sudah berbagi, mbak Maria

    Disukai oleh 1 orang

  4. Siap. Kalau ada yang kurang jelas, silakan ditanyakan ya, Kak. Saya bukan orang psikologi sih, tapi saya psikologi dan MBTI enthusiast, bakal saya jawab kalau mampu :”)

    Disukai oleh 2 orang

  5. Ia, saya ingat percakapan kita dulu!
    Tulisan ini juga tercipta karena stimulus dari obrolan kita dulu wkwkwk.

    Saya juga ngak begitu yakin dengan test ini. Tapi, lumayan lah buat seru-seruan, dan membantu meningkatkan semangat juga. Apalagi kalau tahu kepribadian ini memiliki kelebihan yang aduhai.

    Suka

  6. Terima kasih juga sudah mampir dan meninggalkan pesan, Mas.

    Ia, Mas. Hasil test sangat tergantung oleh banyak faktor, salah satunya itu, serius atau tidak menjawab pertanyaannya.

    Kalau saya, hasil test sangat dipengaruhi oleh suasana hati ketika menjawab wkwkkk

    Suka

  7. Benar, Mbak. Hasil test ini menunjukkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya hasil test. Baiknya memang pada saat kita sangat serius dan fokus, dan semoga hasilnya juga pas dan tepat.

    Tapi, itu tadi. Test ini tidak bisa seratus persen menjawab siapa saya. Masih sangat dipermukaan jawabannya. Tapi, menarik untuk di coba, karena kejutan-kejutan dari jawaban hasil test ini.

    Suka

  8. terkadang hasilnya selalu berbah-ubah. Tergantung sifat kita masing-masing sih, kadang sifat kepribadiannya suka berubah-rubah

    Disukai oleh 1 orang

  9. Mungkin yang dimaksud Alya adalah respon kita terhadap masalah atau stressor, ya. Ini pasti berubah-ubah menyesuaikan dengan situasi dan keadaan. Ini mah sudah kayak Bunglon aja haaa

    Suka

  10. Yeay, another fellow INFJ here! Saya udah bbrp kali mencoba tes serupa di bbrp platform yg berbeda pula. Tp dari bbrp kali percobaan itu hasilnya yg keluar seringkali adl INFJ 😁

    Disukai oleh 1 orang

  11. ibu seorang perawat? perawat di mana? boleh tau nggak?
    apakah dulu ibu kuliah di akper?
    dulu ibu ikut PMR nggak?
    saya tertarik ikut PMR karena suka dengan perawat.
    https://studentsweet.wordpress.com/2012/01/22/dosa-pertama/
    saya pernah ikut beberapa kuis kepribadian. hasilnya saya introvert dan melankolis. golongan darah O. zodiak capricorn. barangkali Ibu tahu artinya. terima kasih atas kunjungannya ke blog saya. 🙂

    Suka

  12. Hi, Mbak Luna! Yeeayy, sama! Senangnya.
    Saya coba lagi setelah menulis tulisan ini, dan hasilnya juga sama. Ya sudahlah saya terima wkwkkw

    Suka

  13. Jenis kepribadaan apapun itu, baik. Alasannya sederhana, karena dalam setiap jenis kepribadiaan itu ada kelebihan dan kekurangannya. Jika ada yang yang kurang, yang lebih akan menutupi. Saling melengkapi begitu.

    Suka

  14. Hallo kak, Terima kasih atas informasinya yang sangat bermanfaat, berkaitan dengan itu saya ingin merekomendasikan sebuah situs assessment yang terpercaya tentunya, semoga bermanfaat yaa… Test MBTI

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar