Menghardik, atau dalam bahasa sederhana adalah “mengusir’ adalah intervensi keperawatan yang sungguh sangat terkenal untuk masalah keperawatan, Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran (D. 0085).
Hardik didefinisikan oleh KBBI sebagai, “perkataan yang keras (untuk memarahi dan sebagainya); bentakkan,” sementara menghardik adalah, “mengata-ngatai dengan kata-kata yang kasar; membentak.”
Menariknya, dari sekian banyak intervensi untuk masalah halusinasi pendengaran, menghardik adalah intervensi yang nampaknya dianggap paling unggul untuk mengatasi masalah halusinasi pendengaran.
Pertama, kita perlu memahami bagaimana halusinasi terbentuk, terutama halusinasi pendengaran. Ketidakseimbagan unsur kimiawi dan kerusakan jaringan otak dapat memicu terbentuknya halusinasi. Secara biologis, pemberian medikasi untuk menyeimbangkan kembali unsur-unsur kimiawi, adalah tindakan unggulan yang direkomendasikan. Sedangkan, terapi kognitif dan perilaku akan mendukung kerja dari terapi medikasi ini.
Dalam bahasa lain, kedua terapi ini dikenal sebagai terapi farmakologi dan nonfarmakologi untuk menangani masalah pada pasien dengan masalah gangguan persepsi sensori (Halusinasi).
Menghardik adalah bagian dari terapi kognitif dan perilaku.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam intervensi menghardik ada beberapa hal, yaitu pengenalan akan apa itu halusinasi, penyebab, tanda dan gejala dan dampaknya bagi individu/pasien; dan bagaimana respon individu menghadapi halusinasi. Mengenai respon atau cara untuk menghadapi halusinasi, macam-macam dan sungguh bervariasi. Menghardik adalah salah satu contoh “cara” untuk berhadapan dengan halusinasi.
Menghardik, begitu sangat direkomendasikan, hemat saya, karena “unsur gerakan”, seperti mengatupkan telinga dan mengeluarkan suara dari mulut. Ada “aktivitas” yang dapat dengan jelas dipindahkan kepada orang lain dan dinilai secara objektif. Belum lagi, intervensi ini dapat diajarkan kurang dari 5 menit!
Menghardik, banyak memberikan manfaat, tetapi juga memberikan efek samping yang perlu diwaspadai. Keliru mempraktikkan “menghardik” akan menjatuhkan pasien/individu pada tindakan yang sia-sia; rutinitas tanpa makna.
Menghardik itu seperti senjata, yang harus dipersiapkan dengan tepat untuk melawan musuh, yang dalam hal ini adalah halusinasi atau Skizophrenia itu sendiri.
Ketika saya berpraktik di PGH, menghardik bukanlah tindakan yang sering diajarkan kepada pasien/keluarganya. Tindakan menghardik digolongkan kedalam tindakan untuk melawan, menolak dan tidak mengakui keberadaan halusinasi. Intervensi ini bersifat sangat “sementara” untuk mengatasi masalah halusinasi, dan tidak menyelesaikan masalah sebenarnya (akar masalah).
Membicarakan mengenai halusinasi dan mencari cara yang paling tepat dan pas untuk mengatasi halusinasi adalah apa yang paling sering dilakukan. Maklum, cara masing-masing orang untuk berhadapan dengan halusinasi sungguh berbeda-beda. Tidak ada intervensi yang lebih baik dari intervensi yang lainnya, selain memang adalah yang dapat membantu pasien berhadapan dengan masalahnya.
Ada pendapat mengenai tulisan ini?

Gambar. Latihan pemberian edukasi dan terapi reduksi tanda dan gejala halusinasi pendengaran dengan menghardik. April 2023.