“Jangan lupa bahagia” : Kalimat pasaran dengan kemampuan luar biasa!

“Jangan lupa bahagia..!”. Kalimat ini begitu sangat familiar di telinga kita masing-masing. Ya, kalimat ini cukup populer di kalangan anak-anak muda dan orang tua, termasuk di lingkungan pergaulan saya pada saat ini. Kalimat ini memang sengaja ditujukan kepada mereka yang … Lanjutkan membaca “Jangan lupa bahagia” : Kalimat pasaran dengan kemampuan luar biasa!

Menjadi diri sendiri: no Make Up Look Experience

Oleh, Maria Frani Ayu Andari Dias, Perawat. Sejak beberapa minggu yang lalu, saya memutuskan untuk tidak menggunakan make-up atau make up free. Keputusan ini saya lakukan karena alasan sederhana, saya malas! Itu saja. Malas untuk menggunakan primer, cc cream, translucient powder, countour and highlight untuk perfecting my canvas yang dilanjutkan dengan make up mata dan memular bibir. Saya benar-benar terkena syndrom pemalas dalam beberapa minggu ini. Alasan sangat sibuk sehingga waktu untuk make up dan lainnya, saya sumbangkan untuk mengerjakan hal yang lebih penting dan lebih memberi saya kepuasan tersendiri. Setelah hampir satu bulan menginvestasikan waktu saya hanya untuk skin … Lanjutkan membaca Menjadi diri sendiri: no Make Up Look Experience

Merenung dalam RINDU

Beberapa hari ini, cuaca ditempat tinggal saya selalu mendung. Matahari seakan enggan untuk memunculkan keperkasaannya, dengan senyum malu-malu bersembunyi di awan hitam yang juga tidak menurunkan hujan. Angin dingin mungkin yang paling berani disini. Menghambus dan menghempas bangunan-bangunan yang dilaluinya, alhasil dingin merajam lingkungan sekitar. Keadaan ini berimbas tidak secara fisik, tapi juga psikologis. Situasi melankolis, tiba-tiba saja menjadi topik yang sangat hangat untuk diperbincangkan. Ah, Kapan saya bisa semelankolis ini? Selepas pulang dari sekolah, menyempatkan duduk sebentar di perpustakaan. Saya cepat-cepat melangkah pulang, bukan karena tidak betah. Hanya saja, saya memang tidak membawa payung, kalau tiba-tiba hujan, saya tidak … Lanjutkan membaca Merenung dalam RINDU

Rendah Hatilah Kamu

Ego manusia adalah hal yang sangat unik dan memberikan kesan sendiri ketika kita berniat untuk mendalaminya. Saya memiliki sebuah pengalaman untuk hal ini. Ketika itu saya berada didalam sebuah tim, tim yang bekerja dengan tujuan yang sudah ditentukan bersama. Saya dapat memberikan nilai secara subjektif bahwa saya adalah orang yang memiliki kemampuan ‘lebih’ didalam tim. Alasan pertama adalah karena saya yang paling tua. Saya beranggapan saat itu bahwa karena masa hidup saya yang lebih lama, maka saya otomatis ‘tahu’ dan ‘paham’ apa yang harus dilakukan dan dikerjakan. Saya sungguh menyesalkan sikap ini. Karena pada saat itu, ini adalah awal dari … Lanjutkan membaca Rendah Hatilah Kamu