Setelah, “Hanya sedang Rindu”

Saat itu, setelah pulang dari pertarungan hari kesekian, yang tak nampak juga akhirnya, aku mengistirahatkan raga. Pertarungan panjang ini menyisakan makna-mempertajam hati. Untuk dapat merasakan lebih jeli, pertarungan-pertarungan kecil dalam diri. Rindu.  Rasa rindu itu mengalir mula-mula hangat, lalu dingin. … Lanjutkan membaca Setelah, “Hanya sedang Rindu”