Ketika hati ini merintih dan Tuhan menyatakan kehadiratNya

Minggu ini mungkin adalah salah satu minggu terbaik bagi saya dalam semester baru ini. Say ditolong sebanyak dua kali untuk menghadapi masalah saya. Dan untuk kesekian kalinya, Tuhan ingin mengatakan dan memastikan bahwa, Ya! Dia turut andil dalam proses perjuangan ini. Saya memang mengalami ‘kecemasan’ yang berlebihan jika dibandingkan dengan teman-teman sebaya saya. Saya menghitung segala kemungkinan yang terjadi terlebih dahulu sebelum saya mengambil keputusan dan saya menempatkan banyak ’emosi’ saya dalam proses perjalanan mencapai dan memenuhi tanggung jawab saya. Akibat sikap saya ini, banyak kali saya mengalami kegagalan, jatuh dan lain sebagainya. Belum lagi ditambah sikap ‘tidak bisa seriusnya’ … Lanjutkan membaca Ketika hati ini merintih dan Tuhan menyatakan kehadiratNya

Belajar dari Jemuran yang Penuh: Mencari Kesempatan disela Kesempitan

Mencari kesempatan disela kesempitan itu seperti mencari tempat kosong dijemuran pakaian anak asrama dikala hujan lebat melanda. Tiba-tiba saja ide ini muncul didalam kepala saya. Ya..hari ini adalah hari minggu dan saat ini hujan deras sedang melanda, aneh tapi nyata, jemuran di asrama putri nampak sangat penuh, sesak dan tidak ada tempat kosong barang sedikitpun. Bukan saja tiang jemuran yang penuh, bahkan tiang-tiang-an yang disulap jadi jemuran pakaian-pun sudah penuh, nuh, nuh. Tidak biasanya (sambil mikir serius). Saya bukanlah orang yang kehabisan akal (sombong dikit kale ya..), saya bertaruh dalam hati. Kalau tidak menemukan tempat jemuran, maka ni pakaian basah … Lanjutkan membaca Belajar dari Jemuran yang Penuh: Mencari Kesempatan disela Kesempitan