Jatuh Sakit

Ini adalah hari pertama turun bekerja, setelah beberapa hari beristirahat karena sakit. Sakit yang sangat kurang ajar sekali menurut saya. Kelelahan. Ya, saya sakit karena kelelahan, dan juga karena tidak mampu menahan stres yang datang bertubi-tubi dalam waktu yang singkat. … Lanjutkan membaca Jatuh Sakit

Jiwa yang lelah

Oleh, Maria Frani Ayu Andari Dias, Perawat. Saya masih belum menemukan jawaban yang pas untuk pertanyaan seperti, “Mengapa rasanya seluruh tenaga terkuras habis setelah melakukan terapi kepada orang yang membutuhkan?” Atau lebih sederhananya, “Mengapa rasanya lelah sekali saat ini?“. Beberapa hari ini sahabat saya tidak berhenti untuk mengeluh kepada saya karena saya disebut merusak ‘mood’ nya dengan menampilkan wajah penuh dengan stress dan tulisan tidak kasat mata di dahi saya, “Saya stress, jangan diganggu!“. Ya, saya memang sedang memiliki banyak acara di bulan ini dan juga bulan selanjutnya. Jadwal praktik saya semakin meningkat jam-nya, semakin hari semakin penuh saja. Sedih … Lanjutkan membaca Jiwa yang lelah

Hari Ini

Betapa hebatnya hari ini, tidur pada pukul 3 pagi dini hari dan bangun pada pukul 6 pagi dini hari. Berbekal segelas kopi dingin pada malam harinya dan 4 buah chicken nugget, saya menjawab tantangan hari. Hari baru dan hari ini. Akhir-akhir ini, saya tergoda untuk mensyukuri hari dan berdoa didalam hati. Syukur karena hingga detik ini, saya masih kuat dan masih bertahan. Hidup saya, saya fokuskan hanya untuk hari ini, detik ini dan masa ini. Tanpa mengabaikan adanya hari esok, dan berbekal pengalaman dari masa yang lalu. Mungkin, saya sudah sangat lelah meladeni banyaknya protes dari diri saya sendiri. Protes … Lanjutkan membaca Hari Ini

Lelahku untuk Siapa ?

Seorang Sahabat yang berada jauh dari Saya belum lama ini mengontak Saya dan bertanya tentang kabar dan pekerjaan Saya. Kami yang sudah lama tidak pernah bertemu, akhirnya menghabiskan waktu kami dengan saling mengingat masa lalu dan bercerita tentang kehidupan kami sekarang. Saya sangat terkesan, setiap kali saya bertemu dengan teman-teman lama saya. Meskipun jauh, dan hanya lewat udara, kami masih bisa saling bertukar sapa dan memuji satu dengan yang lainnya. Saya terkesan dengan sahabat saya yang satu ini, terakhir saya ingat, Ia adalah orang yang pemalu dan tidak banyak berbicara, sekarang, Ia benar-benar berubah menjadi juragan penuh kata-kata. Tentu saja, … Lanjutkan membaca Lelahku untuk Siapa ?