Guru, Makhluk Seperti Apakah dirimu?

Sebuah pertanyaan muncul didalam kepala saya, “Guru/dosen, Makhluk Seperti Apakah diriMu?”, setelah saya mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan hari ini dengan salah satu pengajar saya. Edisi menulis kali ini mungkin akan sedikit-banyak mengandung kata-kata lebay dan alay yang tidak ilmiah. Tulisan ini juga ditujukan sebagai sebuah permenungan, bahan diskusi dan bukan bermaksud untuk digunakan sebagai alat adu domba antara dosen/pengajar dan mahasiswa-nya/siswa. Sebelum mulai, marilah kita samakan persepsi terlebih dahulu. Pertama, saya lebih nyaman menggunakan kata ‘pengajar’ dibandingkan dengan guru. Pengajar dapat berarti guru, dosen atau profesor dan sebagainya. Kedua, saya akan memilih kata ‘peserta didik’ sebagai kata yang merujuk … Lanjutkan membaca Guru, Makhluk Seperti Apakah dirimu?