Setelah, “Hanya sedang Rindu”

Saat itu, setelah pulang dari pertarungan hari kesekian, yang tak nampak juga akhirnya, aku mengistirahatkan raga. Pertarungan panjang ini menyisakan makna-mempertajam hati. Untuk dapat merasakan lebih jeli, pertarungan-pertarungan kecil dalam diri. Rindu.  Rasa rindu itu mengalir mula-mula hangat, lalu dingin. … Lanjutkan membaca Setelah, “Hanya sedang Rindu”

Kesepian: Penyakit yang Perlahan dapat Membunuh

    Oleh, Maria Frani Ayu Andari Dias, Perawat. Kesepian, anak muda mana sih yang tidak kenal dengan kata ini. Kesepian adalah alasan mengapa banyak anak muda membuat status galau sepanjang masa dan bahkan mendoakan turunnya hujan lebat dimalam minggu. Hayoo..Ngaku!           Baca juga, SEPI: Sebuah Perkara Seperti halya perasaan yang lainnya (Marah, Bahagia), kesepian juga merupakan sebuah bentuk perasaan yang bersifat sangat personal. Kesepian adalah salah satu jenis perasaan yang cukup unik untuk digali dan dicermati.          Baca juga, Antara Aku dan Kesunyian Kita mungkin bisa mengatakan bahwa kita hidup dengan dikelilingi oleh orang lain, teman, keluarga dan pekerja. … Lanjutkan membaca Kesepian: Penyakit yang Perlahan dapat Membunuh

Rindu pada…

Tugas-tugas yang harus saya selesaikan masih tertumpuk dimeja, tapi saya memutuskan untuk mencari inspirasi di Instagram dan melanjutkan menulis disini. Beginilah akhir-akhir ini cara saya melupakan hari, kadang saya memilih untuk tenggelam dalam karya-karya menarik di Youtube. Terima kasih Internet! Sahabat semasa SMP saya baru saja menghubungi, kami bertukar kabar dan masalah masing-masing. Teringat dengan jelas masa-masa dulu, ketika tidak ada banyak hal yang harus saya khawatirkan. Bukan soal makanan, bukan soal panas terik matahari, bukan soal nilai di buku penilaian atau yang lainnya. Saya berpikir sangat sederhana, Saya hanya ingin mengayuh sepeda tua saya ke sekolah. Ah, sungguh masa-masa … Lanjutkan membaca Rindu pada…

Merenung dalam RINDU

Beberapa hari ini, cuaca ditempat tinggal saya selalu mendung. Matahari seakan enggan untuk memunculkan keperkasaannya, dengan senyum malu-malu bersembunyi di awan hitam yang juga tidak menurunkan hujan. Angin dingin mungkin yang paling berani disini. Menghambus dan menghempas bangunan-bangunan yang dilaluinya, alhasil dingin merajam lingkungan sekitar. Keadaan ini berimbas tidak secara fisik, tapi juga psikologis. Situasi melankolis, tiba-tiba saja menjadi topik yang sangat hangat untuk diperbincangkan. Ah, Kapan saya bisa semelankolis ini? Selepas pulang dari sekolah, menyempatkan duduk sebentar di perpustakaan. Saya cepat-cepat melangkah pulang, bukan karena tidak betah. Hanya saja, saya memang tidak membawa payung, kalau tiba-tiba hujan, saya tidak … Lanjutkan membaca Merenung dalam RINDU