Puisi Bebas: Hati yang Menangis

  Tiba-tiba saja awan cerah diluar sana tampak sangat gelap dan mendung dimataku Hilang rasanya warna dunia, tenggelam dalam duka bersama ratusan ribu orang yang peduli. Kemana hatiku harus mencari peneduh? Ketika tidak ada satu rumah-pun mau membukakan pintu Jauh dari orang tua, keluarga dan jauh darimu Jauh dari imaginasi bahwa dunia ini indah dan aku layak untuk menikmatinya Ah, Gelap pandanganku Pesimis jalanku Es kopiku sudah tidak dingin lagi Aku ingin menyerah saja rasanya Sudah tidak ada lagi persediaan harapan didalam diriku Terkuras habis rasanya semuanya Lalu akupun mulai menangis dalam diam Sambil kucoba kunci rapat-rapat mulutku Biar hanya … Lanjutkan membaca Puisi Bebas: Hati yang Menangis

Berdamai dengan luka akibat “penolakan”

Mungkin terdengar sangat tidak mungkin ketika saya mengatakan bahwa ‘penolakan’ adalah awal dari gangguan kejiwaan. Pada kenyataannya, Ya. Guy Winch dalam artikelnya 10 Surprising Facts About Rejection, menunjukkan bukti yang cukup terkait dengan dampak negatif dari ‘penolakan’. Banyak sekali bentuk dan jenis dari penolakan. Mungkin dimulai dari hal-hal kecil seperti menolak untuk makan pagi atau banyak hal-hal lainnya. Ketika penolakan terjadi, maka ada dua pihak yang sangat berperan disini, mereka adalah pihak yang ditolak dan pihak yang memberi tawaran. Pihak yang akan sangat terluka disini adalah mereka yang menjadi pihak yang ditolak. Sakit benar rasanya, mungkin bisa diibaratkan seperti itu. Saya … Lanjutkan membaca Berdamai dengan luka akibat “penolakan”

Catatan kusut seorang peziarah

Akhir-akhir ini, saya sedang dilanda berbagai tekanan yang luar biasa. Saya tidak tahu apakah saya akan bertahan ataukah hancur di jalan. Saya tidak memiliki jawaban yang saya harapkan dan saya sedang tidak berada di tempat yang saya inginkan. Saya dilanda oleh berbagai pikiran negatif dan saya berjuang keras dan sekeras-kerasnya untuk melawan dan bertahan. Saya tidak ingin menyerah hanya pada beberapa pikiran negatif saya yang sangat bisa saya cegah menjadi kenyataan. Saya berusaha agar saya sendiri tidak menjadi kaget atas apa yang akan terjadi dan saya berusaha untuk meminimalkan kesakitan dan luka yang mungkin saja bisa dan dapat saya alami … Lanjutkan membaca Catatan kusut seorang peziarah