Hidup dalam dunia ciptaan sendiri

Sebuah kalimat yang sangat indah keluar dari mulut Profesor Mata Kuliah keperawatan jiwa saya pada beberapa hari yang lalu. Demikian kalimat lengkapnya, ” Mereka yang mengalami depresi, adalah mereka yang berhasil menciptakan dunianya sendiri dan hidup didalamnya!” , lanjutnya. ” Ketik merek hidup dlm dunianya, mereka tidak akan mempedulikan orang lain. Mereka hanya akan peduli mengamati dunia mereka berputar disekeliling mereka” Menarik! Lanjutkan membaca Hidup dalam dunia ciptaan sendiri

Melihat lebih kedalam

Dalam beberapa kesempatan, Saya dihadapkan pada masalah yang sangat menarik. Saya harus berhadapan dengan rasa marah, kecewa, malu dan putus asa lalu dalam waktu sekian detik, harus kehilangan semua rasa itu dan berganti dengan rasa ‘kasihan’, maafkan dan seterusnya. Saya merasa takjub dengan perubahan emosi dan pergantian energi yang sangat cepat ini. Say juga merasa sangat surprise dengan diri saya sendiri yang dengan cepatnya merelakan lalu merangkul kembali. Begini ceritanya. Beberapa waktu yang lalu, saya membuat janji dengan seseorang, tepat jam sekian ditempat yang sudah kami sepakati bersama. Saya, mengusahakan tepat waktu untuk datang ketempat pertemuan dengan tidak mempedulikan adanya … Lanjutkan membaca Melihat lebih kedalam

Alone

Seseorang pernah mengatakan pada Saya tentang sesuatu, “Pada akhirnya, semuanya akan kembali kepada ‘diri sendiri’, ‘saya sendiri’, ‘sendiri’ “, Yupz…Saya membenarkan pernyataan ini. Tidak ada yang namanya mengatasnamakan ‘kelompok’, ‘keluarga’, ‘team’ dan lain sebagainya (Maaf, saya agak pesimis saat ini…maklum pengaruh pengalaman yang tidak nyaman). Saya mencoba untuk memahami apa yang saat ini sedang terjadi pada diri saya, Ouch…sungguh tidak nyaman rupanya. Ya…saya merasakan perasaan yang tidak nyaman dan sungguh menyakitkan hati (Kadang saya lebayyyyy sangat ketika berhadapan dengan masalah yang ada dihadapan saya). Bukannya saya tidak mau ‘berterima kasih’ pada apa yang terjadi pada hidup saya, tapi saat ini…saya … Lanjutkan membaca Alone

Ketika “Extrovert” dan “Introvert” berada di Satu tempat yang Sama

Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis apapun di sini, rasanya jari-jari ini kaku dan lumpuh. Saya memang terlalu terlena dengan pekerjaan saya yang akhir-akhir ini menyita seluruh waktu menulis dan berbagi saya. Akhir-akhir ini, jujur saja saya sedikit ‘terganggu’ dengan kebisingan dan suara-suara tidak menentu yang pasti saja dihasilkan oleh makhluk-makhluk berjiwa atau secara tidak langsung oleh para makhluk berjiwa ini. Konsentrasi saya sedikit terganggu dan saya jatuh cinta pada kesunyian dan keheningan. Saya berusaha untuk menemukan tempat tersunyi di tempat tinggal saya dan saya harus mengakui, saya masih gagal menemukan tempat yang cocok untuk dapat saya tinggali. Saya … Lanjutkan membaca Ketika “Extrovert” dan “Introvert” berada di Satu tempat yang Sama