Antara Aku, Cinta dan Ruang Kosong diantara Kami


Tidak banyak orang yang akan menyangkal pernyataan yang menyatakan bahwa “Cinta adalah energi besar dimuka bumi yang mampu merubah bentuk suatu benda atau sifat”. Mau tidak mau, suka tidak suka kita hadir ke dalam dunia inipun terjadi karena energi besar yang dinamakan cinta. Cinta adalah energi untuk menciptakan! Setidaknya demikian.

Mungkin, oleh karena inilah banyak seniman yang menyerahkan dirinya tanpa syarat untuk energi besar ini, cinta. Karena hanya dalam cinta para seniman dapat menciptakan sesuatu yang dapat menyentuh dunia dan orang lain.

Menulis pada dasarnya juga demikian. Menulis adalah proses penciptaan. Merangkai kata demi kata menjadi jalinan paragraph dan siap untuk disajikan kepada dunia. Energi besar yang mendorong proses penciptaan ini disebut sebagai cinta.

Energi lain bisa saja menguasai manusia, tapi waktunya tidak dapat lama jika dibandingkan dengan energi cinta. Misalkan rasa sakit hati, dendam yang berbanding terbalik dengan energi cinta. Tapi, pada akhirnya hanya cinta yang mempu merubah rasa sakit hati dan dendam menjadi sesuatu yang baik.

Untuk mendapatkan manfaatnya, energi cinta tidak terikat pada ruang dan waktu. Tidak ada yang namanya, cepat atau lambat. Energi ini selalu hadir dan diam pada waktu yang tepat. Syaratnya Cuma satu, membiarkannya energi ini masuk dan menjiwai setiap sudut-sudut relung hati. Tunggu dan saksikan bagaimana energi ini merubah kegelapan hati menjadi keindahan dan maha karya.

Pada akhrinya, hanya akan tersisa aku dan cinta serta ruang kosong diantara kami.

 

IMG_4506
Gambar 1. Saya dan salah satu sumber energi cinta dalam hidup saya.

 

9 pemikiran pada “Antara Aku, Cinta dan Ruang Kosong diantara Kami

  1. Mau tidak mau, suka tidak suka kita hadir ke dalam dunia inipun terjadi karena energi besar yang dinamakan cinta. (Di saat Ayah dan Ibu gugup bukan main ketika malam pertama) 😂

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar