Oleh,

Maria Frani Ayu Andari Dias.

 

Pernahkah dirimu merasakan pengalaman seperti yang digambarkan diatas ?. Ya, Saya pernah dan sangat sering. Kalau bisa dibilang, ini adalah pengalaman yang paling mengerikan didalam hidup saya. Saya sangat terluka ketika saya harus berhadapan dengan menyisir rambut dan selanjutnya yang saya temukan di sisir saya adalah rambut rontok yang hampir menutupi semua area sisir saya.

Penyebab dari rambut rontok sangatlah bervariasi, bagi saya, Genetik adalah nomor satu. Ayah saya adalah seorang yang berambut tipis, rapuh dan mudah sekali rontok. Ya, kenyataannya Ayah saya memang botak sekarang. Saya sadar, saya tidak dapat menghindari takdir dan kenyataan ini. Selanjutnya adalah stress. Saya sungguh tidak dapat menghindari hal ini, saya adalah orang yang sangat sibuk (meskipun kadang terlalu menyibukkan diri sendiri  tanpa tujuan yang jelas), stress adalah makanan sehari-hari saya. Saya tidak bisa lari dari stress, stress saat ini adalah bagian dari hidup saya. Next, adalah nutrisi atau makanan yang dimasukkan didalam tubuh. Saya saat ini tinggal di asrama, ya…bisa ditebak makanan seperti apa yang akan disajikan untuk saya. Saya bersyukur, setidaknya pasokan protein untuk tubuh cukup. yang terakhir adalah, lingkungan. Air yang digunakan untuk mencuci rambut, atau sabun cuci rambut (shampoo) yang digunakan. Jika dilihat dari faktor-faktor ini, saya adalah orang yang kurang beruntung. Karena saya memiliki semua point dari faktor-faktor ini. (Faktor lainnya bisa ditambahkan sendiri).

Setelah sekian lama menahan diri, akhirnya saya menerima dan menemukan solusi yang bagi saya adalah nyaman, murah dan tidak ribet. Solusinya terletak pada produk perawatan rambut. Produk yang alami akan meningkatkan hasil. Saya akhirnya meletakkan kepercayaan perawatan rambut rontok dan rusak saya pada minyak rambut alami.

Untunglah, saya dipertemukan dengan beberapa produk perawatan rambut yang bagi saya adalah sebuah “keajaiban”. Mereka adalah minyak rambut cem-ceman asli asal Indonesia. Minyak rambut ini pada dasarnya adalah minyak kelapa, yang di kemas dalam bentuk modern. Produk yang dimaksud dapat saja berupa Minyak Rambut Cem-ceman Mustika Ratu atau Minyak Rambut Cem-ceman Sari Ayu. Keduanya adalah produk yang memiliki bahan dasar tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya.

Saya akan meletakkan minyak rambut ini sebelum saya keramas (Saya biasa keramas selama 2-3 hari sekali). Saya letakkan minyak rambut ini di kulit kepala. Selanjutnya, saya bungkus dengan tutup kepala plastik dan diamkan selama lebih dari 1 jam (kadang, jika saya sedang malas, saya akan membiarkannya selama semalam). Tujuannya adalah agar minyak dapat meresap kedalam pori-pori dan akar rambut. Saat meletakkan minyak di kulit kepala, saya selingi dengan memijat-mijat kulit kepala dan membiarkan aliran darah mengalir dengan lancar di kulit kepala. Tindakan ini juga sangat bermanfaat untuk meredakan tekanan akibat pekerjaan dan juga masalah didalam hidup.

Minyak rambut ini, selain untuk menghitamkan rambut, juga sangat berfungsi ampuh untuk menguatkan akar rambut bagi kamu yang rambutnya suka jatuh dari tempatnya dengan sembarangan. Tidak ada efek samping dari pemakaian produk ini. Kecuali bagi kamu yang memang tidak tahan dengan aroma dari minyak ini. Tapi, tenang saja, selama rambutmu masih tertutup dengan plastik penutup kepala dengan sempurna, semuanya aman terkendali.

Hasil, tidak dalam waktu singkat atau instan. Karena, perubahan yang terlalu cepat dan dipaksanakan hanya akan bertahan sebentar saja. Sabar adalah sikap yang patut untuk ditambahkan didalam daftar perawatan rambut rontok dan rusak. Saya menggunakan kesempatan bersabar ini dengan membuat perencanaan, dan catatan perjalanan perawatan rambut. Tindakan ini sangat membantu saya untuk bersabar dan menikmati setiap proses tumbuhnya rambut saya. Awalnya memang sangat sulit untuk membiasakan diri meletakkan minyak rambut di kepala lalu harus menunggu minyak tersebut meresap. Tapi, jalani saja, lama-lama akan terbiasa dan tidak akan menganggapnya beban ketika kegiatan ini sudah menjadi rutinitas.

Bagaimana, mau mencoba ?

Semoga bermanfaat, kawan.

Salam dan doa.