Pada akhir tahun 2020 lalu, sebelum saya mengalami sakit berat, saya mendapatkan pesan dari seorang editor buku. Dalam tulisannya, Ia menyatakan niatnya untuk membukukan tulisan-tulisan saya. Saya lalu mengijinkannya. Tidak beberapa lama kemudian, terbitlah sebuah buku yang bagi saya adalah sebuah keajaiban yang terjadi pada awal tahun ini.
Sedikit tentang isi buku ini,..
Saya sudah sering mengatakan hal ini pada diri sendiri, “Suatu saat, ketika saya melihat kembali tulisan-tulisan yang saya terbitkan, saya ingin merasakan rasa ‘surprise’ dalam relung hati”. Lalu, ketika pesan dari itu sampai ke saya, dan saya pun melihat kembali tulisan-tulisan yang sudah saya terbitkan, hal pertama yang saya rasakan adalah ini, surprised.
“Kapan saya menulis hal klise seperti ini?”
“Bagaimana saya bisa menulis hal seperti ini?”
“Mengapa saya menulis topik ini?, Apa yang ada dipikiran saya waktu itu?”
Pertanyaan-pertanyaan ini mengalir begitu saja. Otomatis.
Tidak ingin berdiam di titik itu saja, saya lalu menggunakan pikiran saya untuk menganalisa kembali tulisan-tulisan saya. Emosi, itu adalah kata pertama yang muncul dan menjadi kesimpulan setelah melihat beberapa tulisan saya. Saya menulis, dan kegiatan menulis saya sangat dipengaruhi oleh emosi atau perasaan yang saya rasakan pada saat itu. Tulisan-tulisan saya sangat random. Meskipun saya sudah berusaha untuk meletakkan daily mental health nurse blog sebagai tema besar blog ini, tetap saja, tulisan-tulisan di sini sangatlah acak dan kadang bergerak menjauh dari tema besar blog ini. Tapi, tetap saja, pikiran saya tertuju hanya pada titik ini, “Emosi”.
Saya banyak menulis tentang emosi. Saya menulis tentang rasa marah, kebencian, sakit hati, dan tidak ketinggalan rasa bahagia dan rasa cinta. Warna-warni emosi ini yang menghiasi blog yang nampak biasa-biasa saja ini. Saya dan editor akhirnya memutuskan untuk menulis tentang emosi dan pengalaman saya dalam berhadapan dengan lapisan-lapisan emosi ini, baik dengan diri sendiri atau ketika saya membantu orang lain untuk menemukan kedamaian atas emosi yang ia rasakan. Untungnya, saya bukan seorang yang teoritis. Saya hanyalah orang praktis yang memilih banyak belajar dari pengalaman hidup saya dan orang lain.
Buku ini terbagi menjadi lima bagian. Masing-masing bagian mewakili pembagian besar atas emosi dan pengalamannya. Buku ini memuat pengalaman saya berhadapan dengan masalah kesunyian dan kesepian, kebuntuan atau tidak tahu arah, penolakan, mood swing yang buruk, kepercayaan diri yang bermasalah, marah, dendam, bahagia dan jatuh cinta. Mereka yang memiliki dan sedang berhadapan dengan masalah-masalah yang disebutkan ini dapat dengan mudah relate dengan tulisan-tulisan ini.
Saya menyimpan kepercayaan kala menulis tentang emosi-emosi ini. Kepercayaan itu adalah bahwa ketika kita berani mengambil keputusan untuk berhadapan dengan lapisan-lapisan emosi ini, maka kita akan semakin dekat dengan diri kita sendiri. Kita akan dapat mengenal diri kita sendiri, berdamai dengan diri kita sendiri dan bersyukur atas nikmat dan anugerah Tuhan atas hidup kita yang luar biasa ini. Bahkan, melalui emosi-emosi yang kita sadari, kita dapat menemukan jejak-jejak ilahi di sana. Tuhan yang mengajak kita berdialog dalam setiap peristiwa hidup kita.
So, ini dia. Saya akhirnya menulis dan melahirkan sebuah buku juga. Bagi teman-teman yang penasaran dengan buku ini, silakan untuk menghubungi nomor kontak yang ada di bawah ini.
Selamat menikmati, teman-teman.
Saya tidak sabar untuk berdiskusi dengan teman-teman sekalian terkait isi buku ini. See you around!
😭😭 kagum banget sama kak ayu frani. sukses selalu kak
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih, Mbak.
Mbak juga harus berbangga, karena Mbak juga secara tidak langsung ikut berkontribusi terhadap penciptaan karya ini.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah kereeenn. Selamat ya.
Tiba2 teringat nasib 2 novel saya yg selalu ditolak penerbit. hehe.
Mbak ayu ini sepertinya mempelajari taoisme ya? #MencobaSotoy
SukaDisukai oleh 1 orang
Hi, Mas. Terima kasih banyak. Silakan dipesan bukunya ya heee
Semangat, Mas! If it’s meant to be, it will be.
Heee, saya belajar banyak hal, Mas dan niat banget belajar banyak hal. Taoisme salah satunya, meskipun hanya di permukaannya saja.
Santai saja, Mas. Saya sering juga sotoy dengan orang-orang wkwkwk. Pada dasarnya, kita ini bersaudara semua.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kereeen. Salam kenal kak
SukaDisukai oleh 1 orang
Pesan yg ada tanda tangan penulisnya bisa? hehe.
SukaDisukai oleh 1 orang
mau bukunyaaa ^^
Selamat ya kak Ayu semoga sukses dan bukunya semakin laris, siapa tahu bisa jadi best seller nih
SukaDisukai oleh 1 orang
Salam kenal dan selamat menerbitkan buku.
SukaDisukai oleh 1 orang
Selamaat mba ayu atas kelahiran bukunyaaa^^ smg bermanfaat dan trs berkaryaa🤗
SukaDisukai oleh 1 orang
Hi, Mbak. Salam kenal juga dari sini. Semangat berkarya, Mbak.
SukaSuka
Hi, Mas Alvi. Bisa banget!
SukaSuka
Yukkk pesan, Mbak Alya!
Aminnn…semoga manfaatnya terasa bagi pembaca ya, Mbak.
SukaSuka
Terima kasih, Kak. Salam kenal juga untuk kakak. Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan pesan.
SukaSuka
Mbak, terima kasih banyak yaaa
Semangat juga untuk Mbak, semangat untuk menulis dan menginspirasi banyak orang. Salam hangat dari saya.
SukaSuka
Gmn caranya?
SukaDisukai oleh 1 orang
Selamat, kak.
Sukses terus, ya..
SukaDisukai oleh 1 orang
Keren banget mbak Ayu. Apalagi dihubungi editor tanpa pernah mengajukan naskah.
Aku pesan yg ada tt-nya juga ya Mbak.
SukaDisukai oleh 1 orang
Selamat ya Kak Ayu atas terbitnya buku ini. Jadi penasaran dengan isinya. Hehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Maaf baru sempat membalas ya, Kak.
Hubungi nomor wa ini, 081230038196 ya.
SukaSuka
Terima kasih, Mbak Silvi.
SukaSuka
Terima kasih, Mas.
Siap, Mas. Nanti kita komunikasi lewat WA ya.
SukaSuka
Terima kasih, Mbak.
Ia, Mbak. Jangan lupa pesan ya hee
SukaSuka
Ya ampuuun terbaiks. Selamat Kak Ayu, untuk kelahiran bukunya~~~~~ 🎉
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih, Mbak.
Terima kasih sudah menginspirasi untuk menulis bebas apa yang dirasakan.
SukaSuka
Congrats, Ayu
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah keren. New Year, New Book. Hehe 🙂
Selamat ya Kak Ayu.
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih, Kak
Senang bisa belajar langsung dari kakak melalui Ikatan Kata. Ini salah satu hasil dari belajar tersebut.
SukaSuka
Hi, Kak…
Terima kasih banyak-banyak…
Pesan ya Kak heee
SukaDisukai oleh 1 orang
sama-sama, Ayu
SukaDisukai oleh 1 orang
Wow… Selamat sudah melahirkan sebuah buku; ketika perenungan bertemu dengan kesempatan 🙂
Sekali lagi, selamat ya Mbak Maria
SukaDisukai oleh 1 orang
Terima kasih banyak, Mas.
Terima kasih juga sudah sering mampir dan meninggalkan komentar yang membangun di tulisan-tulisan Ayu.
Jangan lupa di pesan ya, Mas hahahaha
SukaSuka