Secara bertubi-tubi saya digempur dengan stressor dalam beberapa waktu ini. Saya terus bertanya kepada diri saya sendiri, sampai kapankah saya akan bertahan?. Jawaban saya, ‘let me see’ yang kurang lebih berarti menantang diri saya sendiri untuk melihat seberapa hebat saya.
Stressor kebanyakan adalah hal yang tidak diinginkan oleh individu dimana stressor itu hidup dan tumbuh. Reaksi tubuh tidak ada lain dan tidak bukan adalah berusaha untuk menyingkirkan dan membuat diri menjauh dari stressor tersebut. Kadang, ada juga yang berusaha untuk melawan hingga banyak energi yang hilang entah jadi apa.
Melawan stressor adalah seni. Bahkan ada yang mengatakan bahwa “Dancing in the rain and play guitar in the storm”. Seni untuk hidup dan menciptakan hidup dari kematian dan banyaknya bayangan kematian.
Tidak mudah memang, sungguh tidak mudah. Tidak banyak yang mau melakukannya. Tapi, rata-rata mereka yang melakukannya adalah mereka yang berhasil. Mereka yang berani untuk menantang diri mereka sendiri dan merubah diri menjadi sangat adaptif untuk menghadapi serangan stressor yang mematikan. Tidak heran, kadang mereka keluar sebagai pemenang dan kita belajar banyak dari mereka.
Banyak juga dari manusia yang menunjukkan sikap memilih untuk lari dan menyerah. Banyak dari mereka yang berakhir dengan bayangan dihantui oleh stressor tersebut bahkan menyisakan hidup produktif mereka dalam jebakan stressor yang mematikan.
Stressor oh stressor. Entah bagaimana lagi saya harus menghadapimu ?